Ahmad Dhani & Anang Ternyata Ikut Aksi Demo Bersejarah di Era Reformasi Tahun 1998, Ini Buktinya!
Ada cerita menarik di balik peristiwa bersejarah di era reformasi itu. Ahmad Dhani dan Anang Hermansyah ternyata juga aktivis 1998.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
"Hebat sih , idealis dan memang pejuang"
"Wah anang jd muda"
• Hari Raya Idul Adha, PTBA Berkurban 89 Ekor Sapi Untuk Masyarakat Ring I di Muaraenim
Melansir Kompas.com, Salah satu aktivis 1998, Mohamad Syafi' Alielha atau akrab disapa Savic Ali, menuturkan bahwa saat itu mahasiwa yang tergabung dalam organisasi Forum Kota tidak berencana untuk menduduki gedung DPR.
Saat itu, massa Forkot yang terdiri dari 9.000 mahasiswa merupakan massa aksi yang pertama kali merangsek ke kawasan gedung DPR.
"Memang yang pertama kali masuk ke DPR dalam jumlah besar memang Forkot, sekitar 7.000-9.000 orang."
"Tapi sebenarnya kami juga enggak ada rencana menduduki (gedung DPR)," ujar Savic dalam "Satu Meja" di Kompas TV, Senin (21/5/2018) malam.
Menurut Savic, Forkot sudah memulai aksi menuntut Soeharto mundur sejak 1997. Demonstrasi bermula aksi mimbar bebas yang diadakan di beberapa kampus.
Aksi tersebut kemudian diikuti oleh organisasi mahasiswa lainnya, termasuk demonstrasi besar mahasiswa Universitas Trisaksi pada 12 Mei 1998.
Demonstrasi di depan kampus Universitas Trisakti itu sendiri kemudian berubah menjadi tragedi. Empat mahasiswa Trisakti tewas akibat ditembak peluru tajam oleh aparat keamanan.
Selain itu, lebih dari 200 orang mahasiswa terluka akibat tembakan peluru karet, peluru tajam, hingga aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan.
Savic melanjutkan, pada aksi 18 Mei 1998 itu Forkot tidak memiliki agenda untuk menduduki gedung DPR. Mereka hanya menggelar aksi di depan gedung DPR.
• Punya Niat Baik ke Aurel, Diam-diam Ortu Atta Halilintar Urus Kerajaan Bisnis Mewah di Luar Negeri!
Mereka juga meminta perwakilan Forkot masuk ke DPR untuk bertemu pimpinan parlemen."
"Sebab, saat itu delegasi mahasiwa dari Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ) sudah diizinkan masuk dan bertemu pimpinan DPR/MPR.
"Kami juga enggak ada target untuk menjebol. Saat itu agak tricky, karena waktu itu sebenarnya sudah ada teman-teman dari FKSMJ yang bertemu pimpinan DPR di dalam tapi mereka perwakilan," kata Savic.
"Kemudian Forkot datang dengan membawa ribuan massa. Kami negosiasi dengan aparat yang menjaga, minta delegasi ditambah."