Pemalak Perbatasan Sumsel-Jambi Ngamuk Pecahkan Kaca Mobil Jika Tak Diberi Uang, Pak Polisi Tolong

"Segara kita lihat ke sana, kalau memang ada akan kita beri pengertian supaya tidak memalak lagi,"

Editor: Hendra Kusuma
Tribun Sumsel / Rahmat Aizullah
Pemalak Perbatasan Sumsel-Jambi Ngamuk Pecahkan Kaca Mobil Jika Tak Diberi Uang, Pak Polisi Tolong 

SRIPOKU.COM-Aksi pemalak di Perbatasan Sumsel-Jambi makin menjadi, mereka akan marah dan ngamuk jika diberikan uang jalan.

Akibatnya, para supir truk dan pengendara roda empat menjadi resah dan takut melewati perbatasan tersebut.

Seperti diketahui perbatasan tersabut antara batas wilayah kabupaten Muratara Sumsel dan kabupaten Sarolangun Jambi.

Salah seorang sopir truk minta tolong kepada polisi untuk menindak pemalak yang melakukan tinda anarkis tersebut.

Pengakun dari Neung, warga setempat, bahwa kawasan yang sering terjadi pemalakan itu di wilayah Simpang Nibung hingga ke Perbatasan Sumsel-Jambi.

Para pemalak kerap beraksi di kawasan tersebut.

Mereka kerap meminta uang kepada pengendara dan supir truk, jika tak diberi kerap melakukan tindakan anarkis.

Seperti belum lama ini, kaca mobil truk yang sedang mengangkut batu bata diduga dipecahkan oleh pemalak karena tak diberi uang.

"Memang banyak pemalak di situ, saya tidak tahu pemalak itu warga sana itulah atau warga dari daerah lain."

"Kemarin ada mobil angkut batu bata, gara-gara sopirnya tidak ngasih uang, kaca mobilnya dipecah, meresahkan sekali," kata Nueng.

Ia berharap baik dari kepolisian Kabupaten Muratara maupun kepolisian dari Kabupaten Sarolangun agar menindak aksi pemalakan yang meresahkan tersebut.

"Pak polisi tolonglah ditindak, atau adakah patroli rutin, karena sangat meresahkan sekali," pintanya.

Kabag Ops Polres Muratara, Kompol Hermansyah menegaskan, pihaknya sudah melakukan patroli rutin di sepanjang Jalinsum wilayah Muratara.

"Setiap malam kita patroli, karena sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan rasa aman kepada pengendara maupun masyarakat," katanya.

Terkait kabar adanya aksi pemalakan di wilayah perbatasan Sumsel-Jambi, pihaknya segera menindaklanjuti informasi tersebut.

"Segara kita lihat ke sana, kalau memang ada akan kita beri pengertian supaya tidak memalak lagi,"

"Kalau masih maka akan kita tindak," tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved