Viral Foto Anjing Bernyanyi di Papua, tak Bisa Menggonggong dan Dianggap Anjing Paling Primitif

Anjing ini berbeda. Anjing Papua tak bisa menggonggong. Binatang ini melolong sehingga terdengar seperti bernyanyi

Editor: Sudarwan
Dok Balai TN Lorentz
Seekor Papua Singibg Dog yang berhasil didokumentasikan tim Balai TN Lorentz di sekitar Danau Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada ketinggian 3.200 MDPL di 2013. 

SRIPOKU.COM, JAYAPURA  - Belum lama ini viral di media sosial tentang keberadaan spesies anjing yang secara fisik mirip serigala atau rubah.

Anjing mirip serigala atau rubah itu didokumentasikan seorang pekerja PT Freeport.

Peneliti Balai Arkeologi Papua Hari Suroto mengatakan, binatang itu merupakan anjing Papua atau anjing Nugini yang dikenal dengan New Guinea Singing Dog.

Hari menyebutkan, beberapa ahli menganggap binatang ini sebagai anjing paling primitif yang diperkenalkan kepada penduduk dataran tinggi Papua sejak beberapa ribu tahun silam.

Petugas Keamanan Ini Jadi Sorotan, Payungi Seekor Anjing yang Lagi Kehujanan, Rela Basah Kuyup!

Gambar Anjing Muncul pas Bongkar Tabiat Asli Atta Halilintar, Pacar Aurel Punya Sifat tak Terduga

"Anjing Nugini berasal dari jenis yang istimewa, canis familiaris hallstromi," kata Hari lewat surat elektronik, Senin (27/7/2020).

Namun, anjing ini berbeda. Anjing Papua tak bisa menggonggong. Binatang ini melolong sehingga terdengar seperti bernyanyi

Bahkan, kata Hari, anjing itu sangat sensitif terhadap cahaya bulan purnama dan kerap melolong pada momen tersebut.

"Diperkirakan mungkin saja anjing-anjing tersebut tidak senang pada sinar bulan.

Namun bisa juga adalah suara kegembiraan, hanya manusia saja yang terganggu mendengar suara-suara anjing tersebut.

Kehadiran bulan di malam hari rupanya membuat suara rintihan anjing itu bersahut-sahutan atau seolah-olah estafet mengikuti arah pergerakan bulan dari timur ke barat," jelas Hari.

Pegawai BUMN Ini Tega Buang Bayi Yang Baru Dilahirkannya di Toilet Kantor Hingga Dimakan Anjing

Geger Jasad Bayi Dibawa Seekor Anjing di Kabupaten Tasikmalaya, Bayi Tersebut Sengaja Dibuang Ibunya

Hari menyayangkan, populasi singing dog tersisa beberapa ekor dari jenis asli.

Binatang primitif ini hanya bisa dijumpai di dataran tinggi Papua dengan ketinggian 3352 mdpl hingga 4267 mdpl.

Sebelum didokumentasikan oleh akun twitter @anagdianto pada 23 Juli 2020, Anjing canis familiaris hallstromi pernah dijumpai di Puncak Jaya dengan ketinggian 3460 hingga 4400 mdpl, pada 2016.

Minim kajian

Meski diyakini sebagai salah satu spesies endemik asli Papua, kajian dan literasi tentang anjing Papua masih minim. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved