Idul Adha 2020
Kisah Dibalik Hari Raya Kurban, Ikhlasnya Nabi Ibrahim Sembelih Anak Sendiri Demi Perintah Allah SWT
Pada tahun ini umat muslim akan merayakan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah yakni Jumat 31 Juli 2020 mendatang.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Pada hari ini memasukki hari ke 6 Dzulhijjah dalam penanggalan hijriyah.
Tak lama lagi umat muslim akan merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban.
Pada tahun ini umat muslim akan merayakan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah yakni Jumat 31 Juli 2020 mendatang.
Hari Raya Kurban atau Idul Adha juga dikenal sebagai Lebaran Haji karena pada saat itu umat muslim menunaikan ibadah haji.
Pada hari raya Idul Adha juga melakukan penyembelihan hewan kurban sehingga dikenal sebagai Hari raya Kurban.
Hewan yang dikurbankan dapat berupa domba, kambing dan sapi.
Namun, bagaimana sejarah penyembelihan hewan kurban ini sebenarnya?
Dan mengapa menyembelih hewan kurban merupakan salah satu perintah dalam agama Islam?
Berikut ini ulasan selengkapnya yang telah dirangkum Sripoku.com.
• Begini Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban & Adab Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha

• Inilah 8 Cara Mengolah Daging Sapi agar Empuk, Persiapan Santapan Idul Adha yang Lezat dan Tak Alot
Mengapa Hari Raya Idul Adha disebut juga dengan lebaran Haji?
Dikutip dari Tribun Pontianak, Disebut sebagai lebaran karena tepat pada bulan Dzulhijjah umat Islam di seluruh dunia sedang menjalankan rukun Islam ke lima yaitu ibadah haji yang berada di Masjidil Haram.
Pada 10 Dzulhijjah atau bertepatan dengan Idul Adha, umat Islam yang menunaikan ibadah haji sedang melakukan rukun haji terakhirnya dengan penyembelihan hewan qurban.
Peristiwa qurban berkaitan dengan ibadah haji.
Pada buku Di Balik 7 Hari Besar Islam (2012) karya Muhammad Sholikhin, Hari Raya Haji merupakan berkumpulnya umat Islam dunia, yang seharusnya menjadi ajang muktamar atau konferensi terbesar umat Islam sedunia untuk membahas persoalan-persoalan umat Islam.
Sementara untuk sejarah penyembelihan hewan kurban sendiri yaitu cerita tentang pengorbanan seorang ayah kepada anaknya seperti dikutip dari Tribun Jogja.
Idul Adha yang dirayakan oleh umat muslim ternyata punya cerita di baliknya.
Cerita tentang kurban adalah kisah Nabi Ibrahim AS dengan Nabi Ismail A.S.
Nabi Ibrahim belum memiliki keturunan setelah bertahun-tahun dengan Siti Sarah.
Sarah kemudian mempersilakan suaminya untuk menikah dengan Siti Hajar, yang bekerja sebagai pembantu di keluarga Ibrahim.
Dari pernikahan dengan Hajar, Nabi Ibrahim dikaruniai putra yaitu Ismail.
• Tak Mesti Jadi Olahan Rendang, Berikut Resep Mudah Buat Bakso Daging Kurban, Dijamin Enak!
Nabi Ismail lahir ketika Nabi Ibrahim berumur 86 tahun. Nabi Ismail menikmati masa kanak-kanaknya dan dicintai oleh ayahnya.
Lalu, tepat malam 8 Dzulhijah, Nabi Ibrahim bermimpi didatangi seseorang yang membawa pesan dari Tuhan. Mimpi itu berisi perintah untuk menyembelih anaknya. Ketika itu nabi Ismail mencapai usia remaja yaitu tujuh tahun.
Awalnya ayah Ismail merasa ragu dan kaget apa benar perintah itu dari Tuhan atau tidak. Sampai akhirnya Ibrahim merenung mengenai perintah menyembelih puteranya sendiri.
Besoknya kejadian mimpi itu diperingati umat Islam untuk mengerjakan ibadah puasa sunah Tarwiyah (hari merenung).
Sampai akhirnya Ibrahim memberitahu putranya tentang mimpi tersebut.
Tanggal 9 Dzulhijah, umat islam memperingati puasa hari Arafah (hari pengetahuan), yaitu hari ketika Nabi Ibrahim menyampaikan Nabi Ismail tentang menyembelih putranya.
• Jelang Idul Adha 2020, Begini Cara Mengolah Hewan Kurban Agar Empuk dan Tak Alot

• Resep Ketupat Pulen yang Gampang Dibuat, Cocok untuk Disajikan Saat Lebaran Idul Adha, Dijamin Lezat
Karena bakti terhadap orangtuanya dan mengharap ridho Allah SWT, Ismail menyetujui untuk melaksanakan perintah Allah SWT.
Nabi Ibrahim dan Ismail lalu berserah diri pada Allah SWT dan akhirnya Ibrahim akan menyembelih putranya sendiri.
Hal itu dilakukan karena mimpi tersebut adalah perintah Allah. Ismail juga terus berdoa dan sabar karena ini adalah ujian bagi diri dan orangtuanya.
Lalu besoknya tanggal 10 Dzulhijah, Nabi Ibrahim membawa Ismail untuk dikorbankan, tetapi selama perjalanan setan menganggu untuk menggagalkan rencana.
Lalu ketika sampai ditempat Nabi Ibrahim bersiap menghunuskan pedang ke arah Ismail.
Atas izin Allah SWT, Nabi Ismail diganti dengan domba dari surga.
Allah menyayangi hambanya, kisah Nabi Ibrahim dan Ismail ini diperingati oleh umat Islam. Tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam memperingati hari kurban di seluruh dunia.
Kisah kurban tersebut ada dalam ayat Alquran yaitu kisahnya ada pada ayat berikut.
وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (99) رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآَخِرِينَ (108) سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (111) (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111)
• 3 Resep Makanan dari Daging Kambing, Rekomen untuk Menu saat Idul Adha, Cocok Untuk Kumpul Keluarga
Yuk follow Intagram Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV