Ada Zat Amphetamine di Tubuhnya Pemicu dan Sebab Meninggalnya Yodi Prabowo, Diduga Bunuh Diri
"Untuk barangnya sejak kapan dikonsumsi kita belum masuk ke sana, itu nanti bagian dari satuan narkoba," ucap dia.
SRIPOKU.COM-Meski belum dipastikan apakah Yodi Prabowo editor Metro TV bunuh diri atau memang dibunuh pelaku yang tak bertanggungjawab, namun pihak kepolisian mulai menemukan titik terang dari kasus kematiannya.
Seperti diketahui, Yodi Prabowo tewas dengan ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.
Korban Yodi Prabowo diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB, polisi sempat kesulitan melacak siapa pembunuh dan penyebab kematian Yodi Prabowo.
Namun belakangan, seperti dilansir dari kompas.com, polisi menemukan zat amphetanine di tubuh korban.
Hal ini diungkapkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, Yodi Prabowo positif amphetamine.
Hal tersebut dipastikan pasca-tim forensik melakukan pemeriksaan.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan, kalau sudah diperiksakan amphetamine berarti dia pakai," kata Tubagus saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).
Maka kuat dugaan Yodi Prabowo diduga tengah dirundung depresi sehingga mengonsumsi amphetamine.
Diduga Picu Bunuh Diri
Pengaruh amphetamine itulah yang diduga menjadi penyebab utama dirinya nekat melakukan tindakan bunuh diri.
"Meningkatnya keberanian yang luar biasa, jangan pernah bandingkan pemikiran orang normal dengan orang tak normal karena tak akan nyambung ini," ucap Tubagus Ade.
Terkait konsumen amphetamine, Tubagus belum mengetahui sejak kapan dia mengonsumsi barang tersebut.
"Untuk barangnya sejak kapan dikonsumsi kita belum masuk ke sana, itu nanti bagian dari satuan narkoba," ucap dia.
Seperti diketahui, Jenazah Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Yodi tertelungkup di dekat tembok.