Mengenal Asal Usul Besemah dengan Sistem Pemerintahan Lampek Empat Merdike Due, Belanda Pun Memuji
Besemah merupakan nama yang sudah ada di Pagaralam sejak zaman dulu, dimana nama Besemah juga sering disebut sebagai Pasemah.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Kota Pagaralam selain disebut sebagai Kota Perjuangan juga lazim disebut sebagai Kota Besemah.
Besemah merupakan nama yang sudah ada di Pagaralam sejak zaman dulu, dimana nama Besemah juga sering disebut sebagai Pasemah.
Sebutan Pasemah itu sebenarnya sama dengan Besemah.
• Kronologi Seorang Pelajar di Lubuklinggau Terlindas Mobil Damkar, Terlebih Dahulu Jatuh dari Motor
Namun, Pasemah merupakan sebutan dari para penjajah belanda zaman dahulu yang menamakan Pagaralam sebagai Pasemah London.
Banyak sejarah tentang Besemah ini, namun tidak terlalu banyak referensi yang menjelaskan tentang sejarah asal usul sejarah Besemah ini.
Untuk sedikit mendapatkan pengetahuan akan asal usul Besemah ini SripokuTv menggelar acara Talk Show dengan narasumber Aruji Kartawinata yang merupakan Sekretaris Presedium Besemah.
"Besemah ini merupakan salah satu daerah yang meliputi Pagaralam, Lahat, dan Muaraenim.
Dulu Besemah ini disebut Besemah Libagh yang meliputi banyak daerah mulai dari Pagaralam sampai ke kawasan Lampung Selatan," ujar Aruji.
• Bank Mandiri Fokus Salurkan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional Agar Segera Kembali Pulih
Pada zaman belanda Besemah ini disebut oleh Belanda yaitu daerah yang memiliki sistem demokrasi terbaik dunia pada zaman itu.
"Belanda saat masuk ke Pagaralam mengakui bahwa sistem pemerintahan Besemah kalah itu merupakan sistem pemerintahan paling demokratis yang disebut warga Besemah dengan Lampek Empat Merdike Due," katanya.
Sistem Lampek Empat Merdeke Due ini merupakan cara warga Besemah dikala itu memusyawarakan suatu masalah dalam tatanan pemerintahan.
Lampek Empat Merdike Due, yaitu perwujudan demokrasi murni yang muncul, berkembang, dan diterapkan sepenuhnya, oleh semua komponen masyarakat setempat.
"Asal usul orang Pasemah dimulai dengan kedatangan Atong Bungsu, yaitu nenek moyang orang Pasemah Lampik Empat dari Hindia Muka untuk menetap di daerah ini.
• Kisah Darmina, Ibu Yang Digugat Anak & Cucu Karena Harta Warisan, Tak Pernah Dijenguk Lalu Digugat
Saat kedatangan Atung Bungsu tersebut, ternyata sudah ada berdiam dua suku yang menempati daerah itu. Yakni, suku Penjalang dan suku Semidang," jelas Aruji.
Untuk menjaga ketenteraman dan melindungi kepentingan mereka, pendatang dan kedua suku itu menyepakati perjanjian bersama.