Berita Palembang

Bukan Karena Selingkuh, Penyebab Kematian Sujono di Tangga Buntung Palembang tapi Karena Pelaku Iri

Keluarga korban Sujono angkat bicara soal penyebab sang ayah dibunuh pada Selasa (21/7/2020) di Lorong Jambu Tangga Buntung Palembang, Sumatera Selata

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/BAYAZIR AL Rayhan
Fitri anak ketiga korban Suyono (56) saat menceritakan kejadian yang menimpa ayahnya dibunuh di Tangga Buntung Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Keluarga korban Sujono angkat bicara soal penyebab sang ayah dibunuh pada Selasa (21/7/2020) di Lorong Jambu Tangga Buntung Palembang, Sumatera Selatan.

Keluarga korban membantah bahwa motif pembunuhan dilatari kasus perselingkuhan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Fitri anak ketiga dari korban Sujono, Jumat (24/7/2020).

Menurut Fitri, motif pelaku yang merupakan tetangganya sendiri tersebut karena adanya sifat iri yang dimiliki oleh keluarga pelaku.

"Kalau pemberitaan yang beredar ayah kami ada hubungan dengan kakak perempuan pelaku itu tidak benar.

Kami sampai tidak berani membaca berita karena kami sedang berduka ditambah lagi pemberitaan seperti itu semakin membuat kami terpukul," kata Fitri saat mengklarifikasi pemberitaan yang beredar tersebut, Jumat (24/7/2020).

Setelah Incar Jet Tempur Eurofighter Typhoon Austria Kini Prabowo ke Turki Bahas Kapal Selam dan UAV

 

Pandemi Corona Sudah Berbulan-bulan, 12 Negara Ini Masih Klaim 0 Kasus, Diduga Tutupi Kasus Infeksi!

Fitri mengatakan bahwa apabila ada hubungan antara ayahnya dengan kakak perempuan pelaku tersebut, tidak mungkin hubungan ayahnya dengan sang ibu baik baik saja hingga saat ini.

"Tidak benar pemberitaan tersebut, kalau memang ada hubungan tidak mungkin ayah sama ibu saya ini baik-baik saja tanpa ada ribut sama sekali," lanjutnya.

Menurutnya, permasalahan pembunuhan tersebut sebelumnya sudah direncanakan oleh pelaku.

Bahkan pelaku yang diketahui tidak disenangi oleh warga sekitar ini dikenal sering iri apabila ada seseorang atau keluarga yang lebih berada daripada mereka.

Keluarga korban sendiri sudah sering menjadi bahan omongan pelaku.

Kelihatan Tegar, Kefrustasian Jessica Iskandar Dikupas Habis Psikolog: Air Mata Kamu Jatuh di Tengah

 

Tingkah Aneh Dede Sunandar di Lokasi Syuting Bocor, Skakmat Dicurigai Sule: Lo Main Cewek Lagi ya?

Akan tetapi pihaknya tidak ingin permasalahan semakin besar, sehingga keluarga korban tidak terlalu menghiraukan pelaku tersebut.

"Sudah direncanakan ini, memang keluarga pelaku ini orangnya sering iri kalau melihat ada orang yang lebih dari mereka.

Sebelumnya juga kakak perempuan pelaku ini sempat meludah di depan rumah tetapi tak kami hiraukan," kata Fitri.

Tentunya dengan pemberitaan sebelumnya yang mengatakan bahwa adanya dugaan motif perselingkuhan tersebut tidak dibenarkan sama sekali oleh pihak keluarga korban.

"Tidak benar yang pastinya, ayah saya itu sudah tua. Tidak benar pemberitaan yang mengatakan adanya dugaan perselingkuhan itu," kata Fitri.

Malam-malam Suci Fitri Pernah Minta Diantar ke Lokasi Penemuan Jasad Editor Metro TV Yodi Prabowo

 

WANITA Seksi Ini Pernah Tidur dengan 5.000 Pria Bule, Buka Kelas Khusus Cewek Matre, Berbagi Ilmu!

Sejumkah kerabat yang melayat jenazah Suyono (56) yang korban pembunuhan di Tangga Buntung Palembang
Sejumkah kerabat yang melayat jenazah Suyono (56) yang korban pembunuhan di Tangga Buntung Palembang (SRIPOKU.COM/BAYAZIR AL Rayhan)

Kronologi 

Sebelumnya, Sujono (56) tewas setelah dikeroyok tiga orang pelaku yang merupakan satu keluarga di Jalan Kadir TKR, Lorong Jambu, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang, Selasa (21/7/2020) pukul 20.00 WIB tepat di depan rumah korban.

Mendapatkan informasi tersebut, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji bersama jajarannya langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan dua dari tiga pelaku yang berinisial TI dan MS.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setiyadji didampingi Kasat Reskrim AKBP Nuryono mengatakan pembunuhan tersebut berawal dari ribut mulut antara istri korban, yang bernama Ningsih dengan kakak perempuan pelaku bernama Atik.

Kemudian sekira pukul 20.00 WIB, korban dari masjid hendak pulang ke rumahnya.

Saat itu juga datang ketiga pelaku berinisial, TI (33), RB (20) dan MS (68), yang tak lain adalah tetangganya.

Video Detik-detik Tim Hunter Polrestabes Palembang Evakuasi Pelaku Pembunuhan di Tangga Buntung

 

Bersiap Hengkang dari GSJ, HZ Pastikan Latihan TC Sriwijaya FC Masih di Sumsel

"Para pelaku ini membawa senjata tajam, antara lain tombak dan parang, kemudian pada saat itu dilerai, akan tetapi pelaku RB mengejar korban sampai ke dalam rumah diikuti TI yang merupakan adik korban," ujar Anom, Rabu (22/7/2020), seperti dikutip dari Tribun Sumsel.

Lanjut Anom mengungkapkan sampai dengan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan penyidikan.

"Untuk pelaku sampai dengan saat ini masih dalam tahap penyelidikan, karena kita masih mengejar satu pelaku lainnya. Dan untuk mengetahui peran masing-masing dari para pelaku," katanya.

Diketahui ketiga pelaku masih memiliki hubungan keluarga.

"Saat itu kedua pelaku terlebih dahulu diamankan warga kemudian kita langsung membawanya ke Polrestabes Palembang guna penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Kondisi rumah pelaku pembunuhan di Tangga Buntung Palembang yang tampak rusak dibagian depan akibat warga yang kesal dengan aksi ketiga pelaku
Kondisi rumah pelaku pembunuhan di Tangga Buntung Palembang yang tampak rusak dibagian depan akibat warga yang kesal dengan aksi ketiga pelaku (SRIPOKU.COM/BAYAZIR AL Rayhan)

Anom menegaskan akhir-akhir ini ada peningkatan perselisihan antar warga.

"Maka dari itu kita akan melakukan upaya untuk membubarkan kalau ada masyarakat yang sedang kumpul-kumpul sambil membawa miras agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi dan dapat dicegah," tutupnya.

Tiga pelaku pembunuhan di Tangga Buntung, Mustofa (68 tahun), Toni (33 tahun) dan Robi, langsung berlari ke dalam rumah setelah menganiaya Sujono (56 tahun) menggunakan senjata baru tajam.

Warga yang emosi dengan tiga orang yang merupakan satu keluarga ini, lalu mengepung rumah ketiganya dan melakukan pengerusakan.

"Warga emosi dan melempari rumah pelaku menggunakan batu. Sementara saya dan beberapa warga lainnya berusaha menenangkan warga dan menghububgi polisi," kata Zulkifli, Ketua RT 25 Lorong Jambu, Jalan Kadir TKR, 36 Ilir, Gandus, Rabu (22/7/2020).

Tak berselang lama, kepolisian dari Polrestabes Palembang dan Polsek Gandus datang ke rumah pelaku mengamankan dua orang.

Video Detik-detik Tim Hunter Polrestabes Palembang Evakuasi Pelaku Pembunuhan di Tangga Buntung
Video Detik-detik Tim Hunter Polrestabes Palembang Evakuasi Pelaku Pembunuhan di Tangga Buntung (sripoku.com/handout)

Saat pintu rumah dibuka, lanjut Zulkifli, dua orang pelaku sedang meringkuk di salah satu sudut ruangan rumah

Mustofa dan anaknya si Toni dibawa polisi," kata Zulkifli.

Sementara seorang pelaku lainnya kabur melalui pintu belakang rumah.

"Si Robi kabur sepertinya lewat belakang rumah, nerobos lumpur ilalang. Karena di depan rumah, massa emosi sekali," ungkap Zulkifli.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved