Idul Adha 2020

Ternyata Ini Hikmah Dibalik Larangan Memotong Kuku dan Rambut Pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Meski terdengar sepele, larangan memotong kuku hingga rambut menjelang Idul Adha 2020 sebaiknya tak disepelekan.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Tria Agustina
Ilustrasi memotong kuku 

SRIPOKU.COM - Tak lama lagi umat muslim akan memperingati Idul Adha atau Hari Raya Kurban 2020.

Hari ini Rabu 22 Juli 2020 sudah masuk 1 Dzulhijjah.

Banyak amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan Dzulhijjah terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Selain keutamaan, terdapat beberapa larangan yang menyimpan hikmah dibaliknya.

Meski terdengar sepele, larangan memotong kuku hingga rambut menjelang Idul Adha 2020 sebaiknya tak disepelekan.

Ada hikmah penting yang sangat mempengaruhi kualitas ibadah umat Muslim memasukki bulan Dzulhijjah terhitung sejak hari ini Rabu 22 Juli 2020.

Memasukki tanggal 1 Dzulhijjah tersebut, umat Muslim tidak diperkenankan untuk memotong kuku hingga rambut.

Ilustrasi larangan memotong rambut dan kuku jelang Idul Adha 2019
Ilustrasi larangan memotong rambut dan kuku jelang Idul Adha 2019 (long life)

Dikutip dari Tribunnews.com, larangan ini berlaku bagi shohibul qurban. Sebagaimana shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diriwayatkan oleh al Jama’ah kecuali Al Bukhari yaitu dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha,

“Jika kalian telah menyaksikan hilal Dzul Hijah (maksudnya telah memasuki satu Dzulhijah) dan kalian ingin berqurban, maka hendaklah shohibul qurban membiarkan (artinya tidak memotong) rambut dan kukunya.”

Dalam lafazh lainnya,

مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ

“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban.”

Kedua hadits ini menunjukkan larangan untuk memotong rambut dan kuku bagi mereka yang ingin berkurban setelah memasuki 10 hari awal di bulan Dzulhijjah.

Ilustrasi memotong kuku
Ilustrasi memotong kuku (Sripoku.com/Tria Agustina)

Shohibul qurban sendiri merupakan perwakilan keluarga yang hendak melakukan kurban.

Adapun anggota keluarga yang diikutkan dalam pahala qurban, baik sudah dewasa atau belum, maka mereka tidak terlarang memotong bulu, rambut dan kuku.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved