Keutamaan Lengkap Puasa Dzulhijjah Sebelum Idul Adha, Lengkap Dengan Bacaan Niat & Artinya
Dilansir dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, ada rahasia dibalik anjuran beliau tersebut.
Dilansir kemenag.go.id, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, sidang isbat dilaksanakan pada 21 Juli 2020.
Pelaksanaan sidang isbat oleh Kemenag sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 02 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Sementara, pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Idul Adha tahun 2020, jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020 atau pada 10 Dzulhijjah 1441 H.
Dilansir dari Surat Edaran Nomor 01/MLM/I.0/E/2020, perhitungan tersebut merupakan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Penentuan ini sesuai dengan Ijtimak jelang Dzulhijjah 1441 H terjadi pada hari Selasa Pon, 21 Juli 2020 M pukul 00.35.48 WIB.
Tinggi bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +07°54¢32² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
Sementara 1 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu Wage, 22 Juli 2020 M.
Pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan sebelum Idul Adha, yakni pada 8 dan 9 Dzulhijjah 1441 H.

Dikutip dari Muhammadiyah.or.id, hari Tarwiyah adalah momen saat para jamaah haji berihram untuk mengerjakan haji.
Sementara puasa Arafah dikenal di kalangan para sahabat Nabi dan biasa mereka lakukan saat tidak safar.

Berikut bacaan niat mengenai Puasa Tarwiyah dan Arafah menurut Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum:
Niat puasa arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala".
Niat Puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”