Berita Sriwijaya FC
Demi Korban Banjir Dua Penggawa Sriwjaya FC Pindah Klub dan Bentrok di Bombana Sulawesi Tengah
Kedua berhadap-hadapan sebagai musuh. Karena Gelandang Bertahan M Rifaldi akan memperkuat tim Parigi Selection akan berhadapan langsung Sandrian
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Hendra Kusuma
lihat foto
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Demi Laga Amal banjir besar yang terjadi di Parigi, dua Penggawa Sriwijaya FC asal Sulteng ini, siap tanding pada Pray for Parigi laga amal antara Palu Selection melawan Parigi Selection di Lapangan Harimau Baliara Bombana Sulawesi Tengah, Minggu (26/7/2020) pukul 16.00 WITA.
Kedua berhadap-hadapan sebagai musuh. Karena Gelandang Bertahan M Rifaldi akan memperkuat tim Parigi Selection akan berhadapan langsung dengan Striker Sandrian yang memperkuat Tim Liga Selection.
Maklum M Rifaldi pemain Sriwijaya FC nomor punggung 8 merupakan pesepakbola kelahiran Desa Ogotumubu Kabupaten Parigimoutong Provinsi Sulteng, 3 Oktober 1996 ini, merupakan stoper atau pemain bertahan.
Sedangkan Sandrian yang merupakan striker Sriwijaya FC nomor punggung 10 merupakan pesepakbola kelahiran Palu (Sulteng) 5 November 1993. Otomatis mereka akan langsung berhadapan satu sama lainnya.
Kepada Sripoku.com, Rabu (22/10/2020), Rifaldi mengatakan, ini merupakan moment penting dan dia bersama Sandrian turut berparsifasi untuk memberikan bantuan lewat laga amal ini.
"Kita prihatin atas banjir besar yang menimpa saudara-saudara di Parigi nama desanya Boyantonga dan Olobaru. Dua minggu yang lalu. Kita masih satu kabupaten. Cuma dia di ujung," ungkap M Rifaldi.
Faldi menceritakan jika Laga Amal ini atas prakarsa para senior di Palu agar semua pemain yang ikut Liga di luar supaya kumpul buat Laga Amal di Parigi.
"Hari Jumat ini juga ada di Palu dan Minggunya saya dan Sandrian main di Lapangan Baliarak Parigi. Senang rasanya bisa membantu mereka yang terkena banjir bandang sekaligus beramal," kata Ridaldi.
Menurut Rifaldi Parigi yang barusan tertimpa musibah ini sering mengalami banjir. Cuma baru kali ini yang terjadi banjir besar.
"Korbannya rumah sekitar 7 yang hilang dibawa arus. Korban jiwa tidak ada. Ini saya baru pulang dari Parigi antar bantuan penggalangan dari anak Karang Taruna Desa Ogotumubu buat beli logistik korba banjir," ujarnya.
"Kemarin diantar. Perjalanan jauh 5 jam. Tapi kita langsung balik," ujar pengagum Andres Iniesta, pemain klub Jepang legend Barcelona.
