Breaking News

Kalimat Terakhir Seorang Petani di PALI yang Ditemukan Gantung Diri: Saya Sudah tak Sanggup Hidup

Sukri (43), warga Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ditemukan tewas diduga gantung diri

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
ist
Ilustrasi Gantung Diri 

Warga Tanah Abang PALI ini Sempat Telpon Saudara Ingin Gantung Diri, Diduga Depresi

SRIPOKU.COM, PALI - Sukri (43), warga Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ditemukan tewas diduga gantung diri di pohon karet.

Sebelum mengakhiri hidupnya sendiri, Sukri sempat menelpon saudaranya jika ingin bunuh diri.

Walaupun sempat dicegah, namun petani karet ini tetap mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di areal kebun karet milik kakaknya bernama Suparmin (47) di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, pada Selasa (21/7/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sosok Pria di Banyuasin yang Tewas oleh Keponakannya Sendiri, Kades: Orangnya Aktif Beribadah

Sebelum kejadian, korban sempat menelepon salah satu saudara laki-lakinya yang bernama Suparmin dan mengatakan jika dirinya sudah putus asa tak ingin hidup lagi.

"Aku bedarah, aku la kerit hidup (sudah putus asa, tidak ingin hidup lagi)" ucap korban Sukri sebelum mengakhiri hidupnya yang disampaikan Suparmin.

Mendengar perkataan korban, lalu Suparmin menyuruh korban untuk pulang dan jangan berpikir macam-macam.

Namun, tiba-tiba sambungan telpon mati.

Mendengar itu, ke lima saudara korban yang sedang berkumpul langsung pergi ke kebun karet milik Suparmin, namun Suparmin tidak ikut karena sudah sakit-sakitan.

Bahayakah Thermo Gun untuk Manusia? Begini Penjelasan Spesialis Onkologi Radiasi RSMH Palembang

Sesampainya di kebun karet, keempat saudara korban melihat korban sudah tergantung di pohon karet dengan menggunakan selendang sarung berukuran sekitar 1,2 meter.

Langsung saja, keempatnya memotong sarung yang terikat di leher korban dan memeriksa detak jantung, namun korban sudah meninggal dunia.

Setelah itu, salah seorang diantaranya saksi menelpon Pemerintah Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang untuk membawa bentor guna membawa mayat korban ke rumah.

Kapolres PALI, AKBP Yudhi Suhariyadi SIk melalui Kapolsek Tanah Abang, Iptu Roni Hermawan membenarkan jika ada salah satu warga Desa Raja Barat tewas gantung diri.

Pihaknya juga telah mendatangi lokasi kejadian dan meminta ketetangan dari saksi-saksi serta mengamankan beberapa barang bukti berupa dua buah sarung selendang warna hijau dan cokelat, celana jeans panjang warna cokelat, baju lengan panjang warna merah, masker penutup debu warna cokelat dan ikat pinggang warna hitam.

DODI Reza Alex Tegaskan Golkar Belum Ambil Keputusan di Pilkada Ogan Ilir 2020, Ilyas atau Ovi?

"Diduga korban mengalami depresi sehingga nekat gantung diri. Dari penjelasan keluarga, satu bulan terakhir korban sering melamun.

Saat ini korban sedang pisah ranjang dengan istrinya dan korban sudah sering mengajak istrinya untuk rujuk kembali namun istri tidak mau lagi.

Saat ini tinggal menunggu putusan sidang di pengadilan," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved