Berita PALI

PALI Terapkan Pembelajaran Melalui Radio

Menyikapi metode pembelajaran di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dinas Pendidikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

Penulis: Reigan Riangga | Editor: muhammad husin
SRIPOKU.COM/HUSIN
PEMBICARA --Plt Kadisdik PALI Kamriadi menjadi pembicara diskusi tema "Daring Bukan Solusi" secara live di FB dan Chanel Youtube SripokuTV dalam program Sumsel Virtual Fest (SVF). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Raigan Riangga

PALI, SRIPOKU.COM  - Menyikapi metode pembelajaran di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dinas Pendidikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) minggu depan akan menerapkan proses belajar melalui radio.

Inovasi yang dilakukan mengingat keterbatasan jangkauan sinyal telepon seluler (Ponsel) dan radius siaran televisi (TVRI) yang belum bisa menjangkau kawasan perdesaan.

"Insyaallah, dalam minggu depan kita melakukan proses pembelajaran melalui siaran radio lokal, selain proses Daring dan Luring," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI Kamriadi saat menjadi pembicara Webinar di Sumsel Virtual Fest live streaming di Facebook Sriwijaya Post dan Chanel Youtube SripokuTV, Senin (20/7/2020) dengan tema "Daring Bukan Solusi" yang tampil bersama Wakil Dekan II FKIP Unsri Nyimas Aisyah MPd, PhD dan GM MDI IT Store Desi.

" Radio lokal yang dilibatkan dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan fokus literasi Covid-19, literasi budaya, kecakapan hidup dan best practice sekolah," katanya.

Terkait sulitnya jaringan, apalagi yang ada di daerah terpencil, Disdik PALI telah berkoordinasi dengan managemen PT Telkom.

"Kita sudah berdiskusi dengan Telkom. Insya Allah tahun depan bisa dianggarkan untuk pembangunan tower satelit. Solusi diharapkan bisa membantu siswa saat melakukan proses pembelajaran Daring," ujar Kamriadi.

Kamriadi menginstruksikan Kepala Sekolah (Kepsek) agar tetap patuh pada kebijakan pemerintah yang meniadakan proses belajar mengajar (tatap muka) di sekolah dan tetap melaksanakan proses Daring (online) dan Luring (Luar Jaringan).

Untuk Luring, guru membentuk kelompok belajar di luar sekolah dan guru aktif mengunjungi siswanya. Namun tidak semua tempat bisa dikunjungi guru, karena Disdik PALI melakukan proses pembelajaran melalui radio lokal.

"Metode Luring ini semisal jemput bola dilakukan para guru. Rata-rata guru mengunjungi ke rumah siswa atau membuat dan menyusun jadwal berkelompok belajar dengan melihat kondisi yang ada dilapangan," kata Kamriadi, yang mengalu regulasi yang diambil merupakan hasil survei yang dilakukan terhadap orangtua siswa terkait metode pembelajaran di tengah wabah Covid-19.

Inovasi yang dilakukan Dinas Pendidikan PALI ini diapresiasi Pembantu Dekan II FKIP Unsri Nyimas Aisyah MPd, PhD.

Menurutnya, ditengah wabah saat ini, Kepala Sekolah dan guru harus melakukan inovasi terkait metode pembalajaran, diakui atau tidak pola Daring bukanlah satu-satunya solusi.

"Metode Daring memang ada positif dan negatifnya. Bagi orangtua siswa yang tidak cukup keuangan untuk membeli pulsa dan kuota internet, tentu ada kendala.

Guru harus berinovasi, mungkin membuat vidoe tutorial pembelajaran, lalu direkam dan disebarkan ke WA. Saya pikir WA tidak ada masalah.

Solusi yang dilakukan Kabupaten PALI dengan melalui Radio, cukup efektif, kendati ada sisi lemahnya," katanya.

Sementara GM MDP IT Store Desi mengatakan, pihaknya mendukung prosespembelajaran melalui online.

"Melalui belajar online ini kami, memang ada kenaikan cukup signifikan seperti penjualan laptop.

Dari biasanya 50-70 unit sekarang bisa 100-200 unit laptop untuk menyikapi proses pembelajaran Daring," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved