Liga Spanyol
Gara-gara Jose Mourinho, Karim Benzema Nyaris Cabut dari Real Madrid
Di balik kesuksesan Madrid merengkuh gelar Liga Spanyol ke-34, terselip sebuah kisah mengejutkan dari pahlawan mereka, Benzema.
SRIPOKU.COM - Gara-gara Jose Mourinho, Karim Benzema nyaris saja cabut dari Real Madrid.
Karim Benzema baru saja mengantarkan Real Madrid menjadi juara Liga Spanyol 2019-2020.
Real Madrid memastikan diri menjadi juara Liga Spanyol setelah menang 2-1 atas Villarreal pada jornada ke-37.
Dalam kemenangan tersebut, Karim Benzema menjadi aktor utama berkat sumbangsih dua golnya ke gawang Villarreal.
Hasil itu sudah cukup membuat Madrid merengkuh gelar Liga Spanyol musim ini.
• Jose Mourinho Pasrah Tottenham Hotspur Tak Ikut Liga Champions Musim Depan
• Petinju Ricky Hatton Ngaku-ngaku Dicurangi Usai Dikalahkan Floyd Mayweather Jr
• Kamaru Usman Dilarang Duel 6 Bulan Setelah Ditinju Jorge Masvidal pada UFC 251
Pasalnya, perolehan poin El Real sudah tak memungkinkan dikejar oleh rival abadi mereka, Barcelona.
Di balik kesuksesan Madrid merengkuh gelar Liga Spanyol ke-34, terselip sebuah kisah mengejutkan dari pahlawan mereka, Benzema.
Striker asal Prancis yang mampu menyarangkan 21 gol di liga musim ini, rupanya pernah nyaris cabut dari Santiago Bernabeu.
Kondisi tersebut terjadi 9 tahun lalu tepatnya sewaktu El Real dibesut oleh Jose Mourinho pada musim 2010-2011.
Benzema menjadi pesakitan lantaran keluar masuk susunan pemain utama Madrid di bawah arahan Jose Mourinho kala itu.
Pada waktu itu, Benzema diturunkan sebanyak 33 kali di Liga Spanyol oleh The Special One dengan rincian 20 kali sebagai starter dan 13 kali sebagai pengganti.
Penyerang 32 tahun tersebut lantas ingin hengkang dan berniat kembali ke klub lamanya, Olympique Lyon.
Hal tersebut diutarakan oleh mantan agen Benzema, Karim Djaziri.
"Hari ini, dengan situasi hebat di Real Madrid, Benzema berada di puncak karier dari seorang pesepak bola," kata Karim Djaziri, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Untuk bisa bermain di Real Madrid, seorang pemain harus sangat dekat dengan pelatih dan dipuja oleh para penggemar."