Awas Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Berkurban Idul Adha 2020, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Dalam berkurban, kita harus mengetahui beberapa pemahaman tentang tata cara berkurban dan hal-hal tentang berkurban dengan benar.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Sudarwan
Tribunbogor
5 Larangan Sebelum Berkurban saat Idul Ada 2019, Berikut Sunah-sunah Kurban oleh Ustaz Abdul Somad 

SRIPOKU.COM -  Tidak terasa, Hari raya Idul Adha atau hari raya qurban tinggal menghitung hari.

Meski di tengah pandemi Virus Corona, semoga Idul Adha tahun ini tak kurang satu apa pun.

Berdasarkan keputusan pemerintah, Idul Adha tahun ini akan jatuh pada Jumat 31 Juli nanti, jangan lupa untuk mengetahui niat solat Idul Adha.

Niat Sholat Idul Adha 1440H Bahasa Arab dan Indonesia, Lengkap dengan Artinya

Sama halnya dengan Idul Fitri, Idul Adha juga merupakan hari raya bagi umat Muslim.

Salah satu hal yang membedakan antara hari raya Idul Fitri dan Idul Adha ialah adalah hewan kurban.

Pemerintah Kota Palembang Pemotongan Kurban Harus Pakai APD
Pemerintah Kota Palembang Pemotongan Kurban Harus Pakai APD (Istimewa/handout)

Segala suatu menyambut hari kurban ini tentunya sudah mulai disiapkan, yakni mulai dari mempersiapkan uang untuk membeli hewan yang akan dikurbankan di hari raya Idul Adha.

Dalam berkurban, kita harus mengetahui beberapa pemahaman tentang tata cara berkurban dan hal-hal tentang berkurban dengan benar.

Di Indonesia ternyata pemahaman tentang tata cara pelaksanaan ibadah kurban masih banyak yang keliru, bahkan masih banyak yang belum memahaminya.

Tak Melulu Jadi Olahan Rendang, Berikut Resep Mudah Buat Bakso Daging Kurban, Dijamin Enak

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Pada Masa Pandemi Dari Kemenag

Dilansir dari akun YouTube Tafaqquh Video, Ustaz Abdul Somad mengatakan jika sudah masuk tanggal 1 Dzulhijah, maka disarankan jangan memotong beberapa rambut di tubuh.

"Kamu mau berkurban, jangan potong kumis, jangan cukur kumis, jangan cukur jenggot, jangan pangkas rambut dan jangan potong kuku dari sejak tanggal 1-10 Djulhijah," katanya.

Meski begitu, kata Ustaz Abdul Somad, hukumnya tidak diwajibkan, melainkan sunnah.

Untuk itu, jangan sampai hadist itu dibacakan pada orang lain tapi tidak dijelaskan bahwa hukumnya sunnah.

Ustaz Abdul Somad menangis saat ceritakan kisah bilal adzan
Ustaz Abdul Somad menangis saat ceritakan kisah bilal adzan (Youtube)

"Jangan disampaikan hadisnya saja, jelaskan hukumnya, jangan yang dimaksud haram atau makruh, wajib atau sunnah, hukumnya sunnah, untuk memotong rambut dan kuku ini," jelasnya.

Ustaz Abdul Somad juga menjelaskan, pelajaran yang diambil dari sunnah tersebut yakni terapi.

"Dari tanggal 1-10 mulai panjang janggut dan kumis, kuku mulai panjang, maka pagi tanggal 10, setelah memotong hewan kurban kemudian memotong kuku, merapikan kumis dan janggut, kemudian setelah itu dengan semangat baru, kuku baru, janggut baru, kumis baru, ini terapi," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved