Dirayu Anak Wapres Maruf Amin Maju Pilkada, Pakar Prediksi Nasib Raffi Ahmad, Nagita Beri Satu Pesan
"Dengan Rans Entertainment-nya dia, dengan talkshow-talkshow di televisi yang selama ini dijalankan dan lain sebagainya."
Lalu, Onad sebagai co-host menanyakan kesiapan Raffi Ahmad untuk terjun ke dunia politik.
"Yaa kalaupun ke sana harus belajar dulu," terang Raffi Ahmad.
Menurut Raffi, dirinya masih mempertimbangkan bekal dan kemampuannya terlebih dahulu sebelum memutuskan terjun ke dunia politik.
Pakar Ungkap Penghasilan dan Nasib Raffi Jika Maju Pilkada
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan tanggapannya terkait presenter Raffi Ahmad yang ditawari terjun ke dunia politik.
Refly mempertanyakan, kenapa banyak publik figur yang berkeinginan menjadi pemimpin daerah.
Hal itu diungkapkan Refly dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Kamis (16/7/2020).
"Saya tidak habis pikir, mereka ingin sekali jadi kepala-kepala daerah, bupati, walikota dan lain sebagainya."
"Padahal kalau mereka on the right track, track-nya lurus, amanah sebagai pemimpin, tidak enak jadi walikota, menjadi bupati, menjadi gubernur itu," ungkap Refly.
Sebab, menurut dia, pendapatan dari menjadi pemimpin daerah tidaklah sebanding dengan apa yang telah dikeluarkan saat prosesi berpemilu,
Seperti kampanye dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Refly menjelaskan, soal dirinya yang pernah menanyakan soal pendapatan dan biaya kampanye kepada Wali Kota Padang Panjang dan Bupati Kudus.
"Saya pernah tanya dengan Wali Kota Padang Panjang dan Bupati Kudus berapa pendapatan dia perbulan, mereka mengatakan kurang lebih Rp 20-30 juta per bulan," terangnya.
Jika Rp 30 juta per bulan tersebut dikalikan 12 bulan,
maka dalam setahun pendapatan sebagai pemimpin daerah hanya Rp 360 juta
