News Video Sripo

Video : Dengan Kondisi Bencana Covid-19 , Firman Septian Cs Bakal Digaji Maksimal 60 Persen

"Kita sepakati kita bayar gaji pemain maksimal 60. Kalau selama ini 100 juta berarti 60 juta" ungkap Hendri

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan

wadirut pt som

SR

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG ---  Dengan kondisi bencana covid-19 dan bakal menggelar kompetisi singkat, Manajer Sriwijaya FC, H Hendri Zainuddin SAg SH menyatakan pihaknya bersama para manajer klub pada rapat dengan PSSI, APPI telah menyepakati bakal menggaji pemain maksimal 60 persen.

"Kita sepakati kita bayar gaji pemain maksimal 60. Kalau selama ini 100 juta berarti 60 juta. Itu sudah disepakati PSSI APPI dan klub," ungkap Hendri.

Seperti diketahui, manajemen Sriwijaya FC telah menunaikan kewajibannya sesuai dengan petunjuk PSSI dengan membayarkan gaji pemain untuk bulan April-Juni 2020 maksimal 25 persen.

"Untuk bulan Juli selanjutnya sampai Oktober belum tahu karena belum ada keputusan," ujar Hendri yang juga Mandiri) selaku pengelolah klub Sriwijaya FC.

Terkait dengan bakal digulirkannya kembali kompetisi yang hanya memberikan aturan adanya promosi tanpa degradasi, pihak SFC tak mempermasalahkan.

"Kalau kita komit kemarin, kalau tidak ada degradasi dan promosi kita tidak akan ikut. Tapi ini kan ada promosinya. Jadi kita lihat promosinya saja. Degradasinya nanti kita tidak lihat. Tetapi kan schedulle dari PSSI normal kembali di 2021," kata Hendri.

Sebelumnya Manajer Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin SAg SH menyatakan pihaknya memastikan Laskar Sriwijaya bakal absen jika PSSI memaksakan menggelar kompetisi tanpa Degradasi Promosi.

"Kita tidak ikut kalau kompetisi dijalankan tapi tidak ada degradasi promosi. Buat apalah. Bikin turnamen aja. Turnamen gak wajib mau ikut apa tidak. Kita pastikan gak ikut," tegas Manajer Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin SAg SH usai mengikuti rapat virtual PSSI Liga 1 dan Liga 2, Senin (1/6/2020) saat itu.

Menurut Hendri ada berbagai pertimbangan kenapa PSSI masih bakal tetap menggelar kompetisi di tahun 2020 ini.

"Yang pertama kepentingan Timnas akan berlaga. Terus ada Piala Dunia U-20 2020, saya lihat perwakilan Indonesia di AFF, di AFC, di mana-mana itu kan ditentukan oleh Liga. PSSI harus hidup juga Badan Liga harus hidup juga dengan sponsor. Tentu itu yang akan jadi pekerjaan dengan New Normal PSSI," papar HZ yang juga Ketum KONI Sumsel. (Abdul Hafiz)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved