News Video Sripo

Gelandang Bertahan MBU Hapit Ibrahim Tiga Kali Seminggu Latihan di Pakri Palembang Bareng Alumni SFC

Guna menjaga staminanya tetap prima dan pola permainan juga terjaga, Gelandang Bertahan Tim Muba Babel United (MBU) Hapit Ibrahim tiga kali seminggu l

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Rahmad Zilhakim

Mantan Gelandang bertahan Sriwijaya FC asli wong Sumsel ini mengaku sebagai pemain profesional tetap terus berlatih.

"Tetap menjaga kondisi dan berharap kompetisi segera bergulir lagi. Namun sangat memahami dan sisi kemanusiaan saat ini lebih penting. Latihannya ini depan rumah ada halaman," kata pesepakbola kelahiran Jakarta 12 Mei 1993.

Hapit mengaku setamat SD tahun 2005 masuk SONS (Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya) selama enam tahun setingkat SMP dan SMA. 

Ia memulai karirnya pada skuad Sriwijaya FC U-21 tahun 2011 lalu ketika masih duduk di kelas 3 SMA SONS sampai tahun 2014. 

Barulah masuk SFC Senior 2014 sampai 2017. Pada tahun 2018 sempat mencari pengalaman ke PSIS Semarang. Lalu balik lagi ke SFC tahun 2019. Barulah 2020 bergabung dengan Muba Babel United.

Penghasilannya 100 Kali Lipat dari Gaji Jokowi, Raffi Masih Kasih Uang Jajan Adiknya, Segini Besar?

"Di Muba Babel United yang pasti sama halnya dengan tim lain. Malah enak sudah banyak kenal dan chemistry sudah ada. Target dengan tim sekarang ini ingin kasih yang terbaik. Kemarin laga perdana belum turun, harapan kapanpun diturunkan, kita mesti siap selalu," kata Hapit.

Hapit yang berposisikan gelandang bertahan bersaing dengan Amirul Mukminin, Dolly, Hasan. 

"Setiap persaingan sama saja ketemu pemain itu itulah setiap tahunnya. Setiap ada kesempatan turun, yang jelas kita maksimal, tergantung pelatih yang nilainya," kata Hapit.

Menurut Hapit Ibrahim, sebelum menjadi pemain profesional, memang sepakbola merupakan hobinya sejak kecil. seiring berjalannya waktu, hapit memutuskan untuk serius dengan kegemarannya tersebut.

Inez Cosmetics Beri Bantuan 400 Hand Sanitizer kepada Satgas Covid-19 Kota Palembang

"Awalnya emang suka main bola dari kecil, dulu saya ikut latihan di SSB Sportivitas 2003. Setelah sekolah, akhirnya saya memutuskan untuk benar-benar mengasah kemampuan," ujarnya.

Baginya, sepakbola sudah menjadi darah daging, karena sepakbola bukan saja sebagai hobi tetapi tempat mendapatkan prestasi.

"Selama menjadi pemain bola, prestasi terakhir saya yakni pernah memboyong juara ISL di U-21 dan pernah dipanggil seleksi Timnas U-23 2014," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved