Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Dari BMKG 14 Juli 2020: Berikut Wilayah Yang Berpotensi Hujan Lebat
Peringatan dini cuaca ekstrem, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di sejumlah wilayah untuk, Selasa (14/7/2020).
SRIPOKU.COM -- Peringatan dini cuaca ekstrem, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di sejumlah wilayah untuk, Selasa (14/7/2020).
BMKG juga merilis gambaran peta potensi gelombang tinggi untuk beberapa daerah di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi BMKG, sejumlah wilayah seperti Lampung hingga Maluku berpotensi hujan lebat.
Sedangkan daerah lain seperti Bengkulu hingga Jawa Barat berpotensi hujan petir disertai angin kencang.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
BMKG mengungkapkan, sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat bagian Barat yang mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah siklonik.
Selain itu, ada daerah perlambatan kecepatan angin/konvergensi yang terpantau memanjang di Pesisir Barat Aceh, di Pesisir Barat Bengkulu, dari Kalimantan barat bag Utara hingga Kalimantan Utara, dari Maluku hingga Sulawesi Tengah dan dari Papua hingga Papua Barat.
Hal ini mendukung potensi pertumbuhan awan hujan signifikan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat:
Aceh
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung:
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Banten
Jawa Barat
Nusa Tenggara Barat
Potensi Gelombang Tinggi
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 4 - 18 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 8 - 25 Knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, Perairan Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru.
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Selat Malaka Bag.Utara
Perairan Timur Kep. Simeulue - Kep.Mentawai
Laut Natuna
Perairan P.Belitung
Selat Karimata
Laut Jawabagian Barat hingga Tengah
Perairan Utara Jawa
Perairan Selatan Kalimantan
Perairan Kotabaru
Selat Makasar Bag Selatan
Laut Bali
Selatsumba Bagian Timur
Selatombai - Selat Wetar
Perairan Utara Flores
Perairan Kep.Sabalana- Kep.Selayar
Teluk Bone Bag.Selatan
Teluk Tolo Bagian Barat
Perairan Selatan Kep.Sula
Laut Seram
Perairan P.Misool hingga Sorong Bag.Selatan
Perairan Fakfak- Kaimana -Amamapare - Agats
Perairan Selatan P.Yos Sudarso
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Teluk Lampung Bagian Selatan
Selat Sape Bagian Selatan
Selat Sumba Bagian Barat
Laut Sawu bagian Utara
Laut Jawa bagian Timur
Teluk Tolo Bagian Timur
Perairan Selatan Baubau - Kep.Wakatobi
Perairan Manui - Kendari Bagian Timur
Perairan Selatan Kep. Banggai
Perairan Selatan P.Buru -Ambon
Laut Banda
Perairan Kep.Kei hingga Kep.Aru
Perairan Kep.Leti Hingga Kep.Tanimbar
Laut Arafuru
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 M)
Perairan Utara P.Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat kep. Simeulue - Kep.Mentawai
Perairan Enggano - Bengkulu
Perairan Barat Lampung
Samudra Hindia Barat Sumatra
Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
Perairan Selatan Jawa hingga NTT
Selat Bali- Lombok –Alas - Sape Bag.Selatan
Selat Sumba Bag.Selatan
Laut Sawu bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada.