Niat Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah, Puasa Sunah Sebelum Idul Adha, Amalan Penghapus Dosa Dua Tahun
Di bulan mulia Dzulhijjah nantinya banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk mendapat keberkahan.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Setelah bulan Syawal, penanggalan dalam kalender Islam telah memasuki bulan dzulqaidah atau zulkaidah.
Setelah bulan dzulkaidah akan memasuki bulan Dzulhijjah.
Zulkaidah, adalah bulan kesebelas dalam penanggalan Islam, hijriyah. Ia merupakan bulan yang mengandung makna sakral dalam sejarah di mana pada bulan ini terdapat larangan berperang.
Makna kata Zulkaidah adalah 'Penguasa Gencatan Senjata' sebab pada saat itu bangsa Arab meniadakan peperangan pada bulan ini. (Wikipedia)
Itu artinya Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah.
Di bulan mulia Dzulhijjah nantinya banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk mendapat keberkahan.
Di antaranya yakni puasa Arafah dan puasa Tarwiyah dengan diiringi niat untuk ibadah kepada Allah SWT.
Umat Islam di seluruh dunia tak lama lagi akan segera menyambut bulan yang penuh kemuliaan yakni bulan Dzulhijjah.
Pada bulan ini, umat Islam juga akan merayakan Hari Raya Kurban atau Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
• Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Rasakan Kedahsyatan Manfaat Puasa Terutama bagi Wanita & Keutamaannya
Selain itu, umat Islam dari berbagi penjuru dunia juga akan melaksanakan ibadah haji di bulan ini.
Ibadah haji ke baitullah menjadi penyempurna rukun islam.
Diketahui Idul Adha 1441 H atau 2020 M diperkirakan jatuh pada akhir bulan Juli 2020.
Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Adha 1441 H/2020 yang diperingati 10 Dzulhijjah, jatuh pada tanggal 31 Juli 2020.
Namun NU masih menunggu Sidang Isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI yang dilakukan pada 21 Juli nanti.
Jika benar perayaan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada 31 Juli 2020, maka Puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada tanggal 30 Juli 2020.
• Resep Idul Adha- Cara Membuat Hati Sapi Bumbu Kunyit, Berikut Bahan-bahannya
• Amalan Dianjurkan Sebelum Idul Adha 10 Dzulhijjah Selain Kurban, Niscaya Diberi Ganjaran Luar Biasa
Menjelang Hari Raya Idul Adha di bulan Dzulhijjah, banyak amalan-amalan sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW termasuk berpuasa.
Puasa menjelang Hari Raya Idul Adha dilakukan untuk mendapat keberkahan bulan Dzulhijjah.
Terlebih lagi, bulan Dzulhijjah menjadi salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Mereka yang mampu dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci untuk menyempurnakan rukun Islam.
Sementara bagi yang tidak melakukan ibadah haji, dianjurkan untuk mendirikan amalan-amalan sunah.
• Lafaz Takbiran Hari Raya Idul Adha 1440 H, Lengkap Senandung Takbir dari Alm Ustaz Jefri Al Buchori
• Idul Adha - Tata Cara Berkurban hingga Hal yang Paling Diwajibkan Bagi Orang Berkurban
• Cara Membuat Daging Kurban Cepat Empuk Untuk Hari Raya Idul Adha, Coba Pakai Bahan-bahan Ini
Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah menjadi hari yang paling istimewa untuk memperbanyak amalan di anataranya yakni mengerjakan puasa sunah.
Puasa Arafah
Puasa arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada hari arafah, tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Puasa yang paling dianjurkan di bulan Dzulhijjah adalah puasa arafah.
Apalagi bagi orang yang tidak sedang melakukan ibadah haji.
Adapun niat puasa Arafah sebagai berikut
نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah di saat para jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
"(dengan) berpuasa pada hari Arafah aku mengharap Allah dapat menghapus dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang" (HR. Muslim)
Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah bahwa Rasulullah bersabda:
"Tidak ada hari di dalam setahun yang lebih aku sukai untuk berpuasa pada hari itu, daripada puasa hari Arafah (hadits Hasan yang diriwayatkan Thabari di dalam Tahdzib Al-Atsar)".
[Dikutip dari buku berjudul 125 Masalah Puasa, Penerbit Tiga Serangkai hal 87-88]
• Bacaan Niat Puasa Syawal Dalam Tulisan Arab, Latin, dan Hukumnya Digabung dengan Puasa Senin-Kamis
Puasa Tarwiyah
Puasa tarwiyah merupakan puasa yang disunnahkan sebelum Idul Adha, tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Kesunnahah puasa ini, terangkum dalam hadis yang mengatakan bahwa sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa.
Niat Puasa Tarwiyah sebagai berikut.
نويت صوم التروية سنة لله تعالى
Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala.”
Gandengan puasa Arafah adalah Puasa Tarwiyah, 8 Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah termasuk anjuran nabi.
Karena sebenarnya umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah puasa sunah mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Namun Menurut Ustadz Abdul Somad, antara tanggal 1 - 9 Dzulhijjah itu yang paling afdol adalah tanggal 9 Dzulhijjah.
Anjuran puasa tanggal 1 - 9 Dzulhijjah, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada amal yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada sepuluh hari ini para sahabat bertanya, "tidak pula jihad?", beliau menjawab "tidak pula jihad, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia kembali dengan tidak membawa apapun. (HR. Bukhari).
