Jangan Sampai Salah, Ini Bisnis Menggiurkan Untung Berlipat Saat New Normal
Kondisi pandemi Covid-19 telah membawa kehidupan manusia pada kondisi kenormalan baru atau yang disebut dengan new normal.
SRIPOKU.COM -- Kondisi pandemi Covid-19 telah membawa kehidupan manusia pada kondisi kenormalan baru atau yang disebut dengan new normal. Beragam pola dan cara dilakukan masyarakat untuk tetap bertahan hidup dalam kondisi yang tidak pasti.
Lalu, masih mungkinkah menilik potensi cuan dari ragam bisnis di masa new normal ini? Sementara informasi yang beredar menunjukkan banyak bisnis dan perusahaan gulung tikar.
Ria Ariyanie, Co-Founder dan CEOTalklink menyebut, kondisi new normal membuat semua hal mengalami perubahan.
Menurutnya, sektor-sektor yang paling terpengaruh akibat wabah ini adalah sektor pariwisata seperti otomotif, hiburan, bioskop dan juga penerbangan. Namun masih ada sektor yang saat ini yang diuntungkan, salah satunya sektor logistik, teknologi dan industri kesehatan.
• Video: Kepuasan Kinerja Bupati PALI Disurvei 90 Persen Cukup Baik, 3 Persoalan Ini Perlu Diakomodir
• Ibu Seorang Gangster yang Tewaskan Delapan Polisi di India tak Keberatan Anaknya Ditembak Mati
• Pria Ini Jadi Objek Ujicoba Cikal Bakal Vaksin Virus Corona, Percaya Diri Terhindar dari Covid-19
“Software dan hardware sangat banyak dicari, di mana keduanya masuk dalam kategori zona hijau. Selanjutnya alat kesehatan juga semakin dibutuhkan dan menjadi industri paling aman selama pandemic Covid-19,” ungkap dia dalam sebuah webinar di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Walaupun banyak ramalan yang menyebut kondisi pandemi Covid-19 berujung pada penurunan pertumbuhan ekonomi sampai dengan minus 0,4 persen, namun ada hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan peluang digitalisasi yang sedang naik daun saat ini.
Ia mencontohkan, di saat digitalisasi menjadi hal yang masif, berbelanja melalui daring adalah salah satu hal yang rutin dilakukan. Otomatis, pengiriman logistik meningkat.
Dengan peningkatan tersebut, pada awalnya industri logistik mengalami kesulitan, apalagi pembatasan transportasi semakin diperketat.
Namun, hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan penerbangan plat merah Garuda Indonesia yang melakukan shifting, sebagai upaya peralihan pengangkutan manusia ke pengangkutan barang atau pengiriman.
Inovasi tersebut menjawab kesulitan yang dialami maskapai pasca pembatasan jam terbang.
“Pembelanjaan online meningkat dua kali lipat dan yang dirasakan logistik adalah terhambatnya pengirimian karena overload logistik. Inilah yang kemudian dimanfatkan Garuda dalam mengalihkan pesawat penumpang mereka menjadi cargo,” tambah dia.
Tingginya permintaan belanja online ini, tentunya tidak luput dari kegiatan bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home). Ditambah lagi pembatansan sosial, membuat orang sulit mencukupi kebutuhannya, dan beralih ke belanja online.
Dengan memanfaatkan perubahan perilaku tersebut, bisnis yang masih berpotensi untung adalah bisnis jual beli yang menganut sistem online.
Hal ini menjadi andalan masyrakat, karena tentunya masyarakat bisa menerapkan aturan pembatasan sosial dengan tetap berada di rumah, sementara barang yang dibutuhkan bisa sampai dengan memanfaatkan pengiriman logistik.
Cara Mantap Dapatkan Tambahan Dari Bisnis Makanan
Cukup banyak bisnis harus gulung tikar karena anjloknya pemasukan selama pandemi Covid-19.
Mungkin, Anda juga ikut merasakan dampak tersebut. Namun, Anda tak perlu khawatir.
Ada sebagian bidang usaha yang justru naik daun saat banyak masyarakat harus berdiam diri di rumah saja, salah satunya bisnis makanan rumahan.
Bisnis makanan rumahan secara online naik daun karena banyak restoran yang menutup gerai saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selain itu, banyak pula masyarakat mulai jenuh dengan makanan yang dikonsumsi tiap hari, sehingga butuh variasi rasa pada lidah mereka ketika tak bisa ke mana-mana.
Tak heran, kebijakan di rumah saja justru mendorong kenaikan penjualan makanan dan minuman secara daring.
Karena itulah, bagi Anda yang ingin mendapatkan pemasukan tambahan tanpa harus keluar rumah, bisnis makanan rumahan bisa jadi pilihan mantap untuk dicoba.
Saat ini persaingannya memang ketat, tapi jangan takut. Anda pun tak perlu minder memulai bisnis kecil-kecilan.
Ada banyak cara mantap agar bisnis makanan Anda tetap cuan, meski banyak saingan dengan menu yang hampir serupa.
Yuk, simak ulasan berikut agar bisnis makanan rumahan kecil-kecilan Anda makin mantap dan berkembang.
Pilih jenis makanan yang dibutuhkan semua orang
Anda bisa memulai dengan jenis makanan yang banyak dibutuhkan orang. Salah satunya adalah frozen food.
Makanan yang satu ini jangan dipandang sebelah mata. Peminatnya justru melonjak saat pandemi terjadi karena adanya kekhawatiran beli makanan siap saji di luar.
Anda bisa coba bikin frozen food sendiri yang mantap dimakan sebagai camilan dan tambahan lauk untuk makanan. Yakinlah, bisnis Anda akan laris manis.
Meski begitu, Anda juga bisa coba varian makanan mantap lain yang Anda nilai banyak dibutuhkan orang-orang.
Kerja sama dengan usaha teman
Promosi biasanya butuh biaya yang lumayan menguras kantong lho, terlebih untuk bisnis baru.
Biar Anda enggak perlu promosi dari awal, coba ajak teman yang sudah mantap bisnisnya untuk kerja sama.

Misalnya, titip jual dagangan Anda sebagai menu mantap baru di usaha coffee shop rumahan miliknya. Nah, nanti keuntungan bisa kalian bagi dua.
Informatif saat promosi
Ketika promosi, lebih baik informasinya jangan bertele-tele. Langsung saja cantumkan harga, informasi produk, cara penyimpanan, dan cara pemesanan.
Hindari penggunaan kalimat “informasi harga hubungi kontak berikut” atau sejenisnya untuk bisnis makanan supaya calon pembeli juga cepat melakukan pemesanan.
Ingat, banyak usaha sejenis yang gencar berpromosi. Jangan sampai calon pembeli berpaling kepada pesaing karena Anda terlalu lama atau lupa balas pesan.
Jangan takut tidak laku
Kalau masih ragu makanan Anda akan diminati atau enggak, Anda bisa “cek ombak” terlebih dahulu agar makin mantap.

Caranya, gunakan sistem pre order atau PO. Sistem ini akan memantapkan hati Anda karena hanya akan membuat makanan sesuai pesanan. Jadi, modal Anda tidak akan terbuang sia-sia.
Jika peminat makanan olahan Anda terus meningkat setiap hari, sedikit demi sedikit produksinya bisa ditambah. Jadi, ketika tiba-tiba ada pemesan yang butuh cepat, makanannya sudah tersedia atau ready stock.
Testimoni pelanggan itu penting
Buat memantapkan kepercayaan calon pelanggan lain, Anda harus rajin meminta testimoni dari para pembeli sebelumnya.
Minta kesan dan saran mereka, lalu cantumkan di media promo produk Anda.
Jangan lupa, sebelum Anda unggah testimoni mereka, mintalah izin terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari masalah baru yang mungkin timbul akibat unggahan tersebut.
Selain itu, meminta izin dapat pula mempererat komunikasi dengan pelanggan yang akan menguatkan kepercayaan mereka terhadap produk Anda.
Berbisnis memang susah-susah gampang, tapi semuanya bisa dijalanin kok. Hal terpenting, maksimalkan peran media sosial sebagai media pemasaran produk Anda.
Ingat, tetap utamakan rasa dan mantapkan kualitas makanan yang bisa memberi nilai lebih dibanding menu pesaing Anda.
Selain itu, nutrisi dan kebersihan menu yang Anda tawarkan juga harus diperhatikan karena situasi pandemi membuat banyak orang makin peduli pada kesehatan.
Masih ada cara mantap lainnya lho buat bikin usaha di rumah. Mau tahu? Tunggu apa lagi, klik di sini ya.