Berita Sriwijaya FC
Urung Home di Stadion GSJ, Striker Sriwijaya FC Sandrian: Gak Asyik Kompetisi Gak Ada Suporter
Kalau home tournament mainnya di Jawa gak ada suporter Sriwijaya gak asyik juga karena kita butuh mereka untuk menyemangati kita.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Striker Sriwijaya FC Sandrian mengaku kurang asyik jika pertandingan lanjutan kompetisi Liga 2 tanpa disaksikan suporter dan urung di homebase Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
"Kalau home tournament mainnya di Jawa gak ada suporter Sriwijaya gak asyik juga karena kita butuh mereka untuk menyemangati kita.
Kalau home tournamentnya di Palembang kan bagus juga. Tapi kalau memang sudah aturannya, kita mesti siap," ungkap Sandrian kepada Sripoku.com.
• Urung Home di Stadion GSJ, Striker Sriwijaya FC Sandrian: Gak Asyik Kompetisi Gak Ada Suporter
Mantan pemain Persik Kediri ini mengaku siap untuk bergabung kembali mengikuti TC setelah sejak libur di kampung halamannya mengikuti latihan mandiri.
"Latihan di kampung sama anak-anak sini. Sudah tiap hari. Karena kita gak dirasa sudah mau kumpul.
Latihan game, penguatan, start-start lari lari. Lapangan PS Harapan Baru, Taipa, Palu Utara, Sulawesi Tengah," kata Sandrian.
Ketika ditanya rencana manajemen menyiapkan waktu dua bulan untuk mengikuti TC Tim jelang digulirkannya kompetisi, menurut pemain nomor punggung 10 ini, sebagai pemain mereka sudah siap karena selama ini telah melakukan latihan mandiri.
"Kemarin kita sempat kumpul 2,5 bulan. Ini informasinya akan TC 2 bulan. Cukuplah, yang penting dimaksimalkan.
Dan kita masing-masing latihan mandiri biar gak kaget," kata Sandrian yang berencana mengajak calon istrinya ikut nonton ketika digulirkannya kompetisi Liga 2 yang dijadwalkan Oktober 2020.
• Usulan Pengunduran Diri Sriwijaya FC Ditolak, Exco PSSI Tetap Ingin Palembang Tuan Rumah Liga 2
Pria kelahiran Palu (Sulteng) 5 November 1993 yang pernah menjadi honorer Polisi Pamong Praja ini mengaku memaksimalkan waktunya bersama keluarganya tercinta di Taipa, Palu Utara, Sulawesi Tengah selama kompetisi diliburkan.
Striker yang sempat berpetualang menjadi striker Tarkam (Tarikan Kampung) mengaku terkadang merasa jenuh selama pemberlakuan social distancing guna menekan penyebaran wabah covid-19 virus corona ini.
Sandrian menjalani operasi usus buntunya jelang Sriwijaya FC mulai digelarnya laga ujicoba Februari 2020 lalu.
Eks pemain Persik Kediri ini baru diberikan kesempatan tampil pada laga ujicoba ketiga babak kedua saat menjamu Tim Pertamina RU III pada laga persahabatan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (12/2/2020).
Sekadar informasi, Sandrian yang mulai bermain dengan si kulit bundar dari masa kecil kelas 6 SD sekitar tahun 2005 mengikuti jejak sang ayahnya, Tuslin Lasenpe yang mantan pemain Persisam Samarinda divisi II kala itu.
• Manajeman Sriwijaya FC Isyaratkan Tak Semua Pemain Dipanggil TC, Ini Alasannya