Ditemukan Tewas di Penginapan Macan Kumbang IB I, Keluarga Dapati Motor Korban Ada di Angkatan 66

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Vanny Yulia Nita (18) ditemukan tidak bernyawa di penginapan yang ada di Jalan Macan Kumbang, Kecamatan IB I Palembang, Selasa (7/7/2020) sore.

Keluarga besar Vanny tentunya tidak menyangka atas kejadian ini, meski Vanny sebetulnya sudah hilang dari rumah sejak satu hari sebelum ditemukan tidak bernyawa.

Apalagi, saat ditemukan tidak bernyawa, kondisi tubuh Vany cukup tragis lantaran ditemukan tali di lehernya.

• Pelaku Penikaman Paman di Kertapati Palembang Diduga Sedang Mabuk, Berikut Kronologinya

Dikatakan paman Vanny, Sapdiantoro (24), keponakannya itu dikenal sebagai sosok perempuan yang baik.

Vanny yang tinggal di Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami ini dikenal baik dan ramah kepada semua orang.

Hal ini pun tak dibantah oleh ketua RT yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

"Dia ni baik semasa hidup, semua tetangga kenal baik dia, suka senyum menyapa tetangga, pokoknya baiklah anaknya," kata Sapdiantoro, didampingi Ketua RT, saat berada di RS Bhayangkara Palembang, Rabu (8/7/2020).

Sebelum lulus dari SMK 5 Palembang, Sapdiantoro mengatakan, Vanny sempat bekerja di salah satu salon yang tak jauh dari rumahnya.

Bahkan, karena keramahannya, Vanny sering diajak makan oleh bos salon tersebut.

"Dia dua bulan kerja di Salon, setelah lebaran berhenti karena salon sepi. Selama bekerja disana dia sering diajak keluar jalan sama bosnya," lanjutnya.

• Striker Sriwijaya FC M Irman Reuni dengan Tim Lamanya Persiku Kudus Sekalian agar Dekat Calon Istri

Setelah lulus dan berhenti bekerja di salon, dirinya pun pamit ingin melamar kerja di salah satu hotel yang ada di Palembang.

Keluarga mendapat kabar terakhir dari korban pada hari Minggu lalu yang mana pada saat itu paman korban menyampaikan untuk berhati-hati dalam berkendara dikarenakan musim begal.

Korban dinyatakan hilang pada Senin malam, keluarga pun sempat menemukan motor korban di Jalan Angkatan 66 sekira pukul 12.00 WIB saat diberitahu dari Facebook.

Tak ada yang menyangka korban harus meninggal dengan tragis, karena semasa hidup yang diketahui keluarga korban tidak pernah memiliki masalah.

Pihak keluarga pun mendapat kabar korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara di malam hari dengan keadaan terikat tali di leher.

"Harapan kami agar pelaku bisa segera ditangkap dan diberikan hukum yang setimpal dengan apa yang dilakukannya karena telah menghilangkan nyawa korban," kata Sapdiantoro.

Jenazah korban pun rencananya akan dimakamkan di TPU Talang Jambe sore ini setelah dilakukan otopsi.

• Tes Kepribadian: Pilihan Satu OOTD yang Paling Kamu Suka Bisa Ungkap Karakter Dirimu

Sebelumnya, keluarga korban penemuan mayat di penginapan Red Doorz Macan Kumbang Residence yang ditemukan tewas mendatangi RS Bhayangkara malam ini.

Isak tangis pun pecah saat keluarga korban pun pecah mengetahui anaknya sudah tidak bernyawa lagi.

Sang ibu korban tak kuasa menahan tangis saat mendatangi RS Bhayangkara, beberapa kali jeritan tangis keluar dari sang ibu mengetahui anaknya sudah tidak bernyawa lagi.

Terlebih lagi korban malam ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke 18.

Paman korban, Dian mengatakan sebelumnya korban izin pamit dari rumah untuk melakukan interview di hotel best skip tepatnya kemarin.

"Dia ini pamit dari rumah sore hari mengatakan mau interview di hotel best skip kemarin perginya sendiri menggunakan motor," kata Dian, Selasa (7/7/2020).

• Sebelum Ditemukan Tewas di Penginapan, Saksi Sebelah Kamar Lihat Ada Seorang Laki-Laki

• Mayat Perempuan Muda di Penginapan Macan Kumbang Checkin dengan Seorang Perempuan, Ini Kata Saksi

• Pasang Iklan di FB Jual Bayi, Sindikat Penjualan Bayi di Yogyakarta Terbongkar, Bidan Ikut Terlibat

Korban tidak ada kabar sama sekali setelah pergi dengan alasan ingin interview di hotel tersebut.

Setelah itu barulah keluarga mendapatkan kabar bahwa korban sudah meninggal dunia dan di bawa ke RS Bhayangkara.

"Kami dapat kabar malam ini sekitar jam 19.00 WIB, dan langsung kami ke RS ini," kata Dian.

Semasa hidup korban dikenal baik dan tidak banyak tingkah semasa hidup. Keluarga pun tidak ada firasat apapun sebelum korban ditemukan meninggal.

Hingga saat ini pihak keluarga pun masih menunggu di depan ruang forensik RS Bhayangkara. Isak tangis sang ibu bersama adiknya pun terlihat terus menangis.