Berita Sriwijaya FC
Striker Sriwijaya FC Ini Senang Tim Bakal Gelar TC Kembali, Berikut yang Dikangeni di Palembang
Jelang Liga 2 Indonesia digelar, striker Sriwijaya FC M Irman mengaku senang mengetahui Manajemen Tim Sriwijaya FC bakal kembali menggelar TC.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Jelang Liga 2 Indonesia kembali digelar, striker Sriwijaya FC M Irman mengaku senang mengetahui Manajemen Tim Sriwijaya FC bakal kembali menggelar TC dari informasi media sosial.
"Saya sudah denger informasi di Medsos kalau Sriwijaya mau gelar TC 2 bulan."
"Senang sih mau bergulir lagi, kami pesepakbola pendapatannya di situ, intinya kami senang," ungkap M Irman kepada Sripoku.com.
Mendengar kabar bakal kembali berkumpul lagi ke Palembang bareng skuat tim berjuluk Laskar Sriwijaya, Irman mengaku banyak yang dikangeninya selain bisa latihan bareng.
"Ya semuanyalah, kangen makan pempek, kangen main pimpong dengan teman-teman, makan bareng, hingga masak di Wisma Atlet," ujarnya.
M Irman sendiri mengaku sudah siap kapanpun manajemen memanggilnya untuk berkumpul kembali.
• POLISI Ini Kepalanya Dihargai Rp 4,8 Juta Usai Lakukan Hal tak Senonoh Depan Ibu & Anak, Kini Buron
• Kiper Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah Kangen Masak di Mess Wisma Atlet
• Gelandang Serang Sriwijaya FC Kangen Pempek, Alvin : Dimakan Tiap Hari Ngak Bosan

"Saya siap selama ini selalu latihan jaga kondisi," kata Irman yang selama libur corona mengisinya dengan berjualan online bersama keluarga di kampung halamannya, Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
Pemain nomor punggung 27 ini pada lebaran lalu sempat melakukan tradisi keluarga berziarah ke makam kakek dan neneknya di dekat rumah," katanya.
Pria kelahiran Makassar 21 Mei 1999 pada musim lalu 2019 memperkuat tim Persiku Kudus yang berlaga di Liga 3 menceritakan bagaimana dirinya yang saat ini bermain di tim sepakbola profesional harus tetap melakukan latihan menjaga stamina meski tengah libur kompetisi.
"Di Kabupaten Barru semacam pedesaan kampung-kampung ada lapangan Tumpang Binanga, saya tetap latihan pagi dan sore. Kalau pagi di lapangan. Banyak lapangan di sini. kalo sore di gunung. Daerah sini bukit-bukit. Biasa naik ke atas," kata Irman.
Kebetulan, Putra ke-2 dari 5 bersaudara buah kasih pasangan Ramli dan Andi Harnani Hatta yang bertempat tinggal di Kamara, Kelurahan Tuwung, Kabupaten Barru (Sulsel) memiliki adik yang juga pemain sepakbola sehingga bisa membantunya latihan selama libur.
"Saya latihan kecepatan, latihan finishing karena striker kebanyakan gitu aja. Ada adik namanya Irwan yang bantu. Dia striker Tim Suratin Pare Pare U-17 mewakili Sulsel Februari 2020 alu ke Malang. Irwan adik saya nomor 3," kata pesepakbola yang mengidolakan striker Bambang Pamungkas dan Cristian Ronaldo.
Irman yang memiliki hobi lain berenang mengakui, masih tetap berharap bisa cepat berkumpul kembali latihan bareng tim agar bisa maksimal.
"Enaknya latihan bersama. Kalau sendirian membosankan. Tapi karena suasana libur, jadi kita bikin tetap enjoy sajalah," kata Irman.
Saat baru bergabung dengan Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini, M Irman mengaku meski terbilang junior dari klub Liga 3 Indonesia, namun telah bertekad untuk membuktikan mampu bersaing dengan striker lainnya yang lebih senior.
"Iya bang saya akan siap bersaing untuk menjadi starter dan saya akan menunjukkan kemampuan saya kepada pelatih Budi Jo bahwa saya mampu bersaing dengan senior-senior saya di tim Sriwijaya FC," ungkap Muhammad Irman.
Irman yang pada musim lalu 2019 memperkuat tim Persiku Kudus yang berlaga di Liga 3 saat ini tengah menunjukkan performanya di setiap kali latihan.
Pasalnya Head Coach Budiardjo Thalib di tim Laskar Wong Kito ini memiliki pilihan 4 Striker yakni, Sandrian nomor punggung 10 (eks Persik), Mario Alberto Aibekop nomor 15 (eks Martapura FC), Muhammad Irman nomor 27 (eks Persiku Kudus), dan Rudiyana nomor punggung 29 (eks Sulut United).
Putra ke-2 dari 5 bersaudara buah kasih pasangan Ramli dan Andi Harnani Hatta yang bertempat tinggal di Kamara, Kelurahan Tuwung, Kabupaten Barru (Sulsel) sejak 2017 mengasah kemampuan si kulit bundar di Pulau Jawa.
Irman awalnya bermain di klub Bandung, Sukabumi FC dan tahun 2018 di Persinga Ngawi dan terakhir sebelum berlabuh di Sriwijaya FC sekarang ini, pada tahun 2019 di Persiku Kudus yang berlaga di Liga 3.
"Waktu main di Liga 3 Jawa Timur lumayanlah (cetak gol), Insya Allah siap mempersembahkan yang terbaik untuk Tim Sriwijaya FC," kata pemilik nomor punggung 27.
Irman mengaku, berkat hasil dari kerja kerasnya selama ini dirinya dilirik klub sepakbola profesional sekelas Sriwijaya FC.
“Saya berpesan dengan teman-teman di Barru, agar jangan bosan dengan berlatih terus bekerja keras dalam latihan dan terutama kedisiplinan di dalam dan di luar lapangan,” katanya.
Ia juga tak lupa mengucapkan syukur atas dukungan keluarga yang berada di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, akhirnya terpilih masuk skuat klub yang pernah meraih double winner ini.
“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan keluarga dan semua warga Barru saya sekarang masuk dalam tim Sriwijaya FC di posisi striker," katanya.
Ia mengaku bangga bisa bergabung dengan Tim karena baginya tim Sriwijaya FC adalah klub besar di Indonesia dan tahun ini.
"Sriwijaya FC mempunyai target untuk kembali lagi ke liga 1 tahun depan, selain itu juga saya betah dengan suasana di sini,” pungkasnya.