Mendagri Tito Karnavian Berbagi Resep Sehat, Jenderal Polisi Ini Santap Sayur Bening Daun kelor
Salah satu cara mengolah darun kelor pun demi merasakan khasiatnya yang luar biasa dibagikan oleh Menteri Dalam negeri, Tito Karnavian baru-baru ini.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Banyak tanaman yang tumbuh di muka bumi ini memiliki sejumlah khasiat.
Salah satunya yaitu daun kelor yang mempunyai segudang manfaat lua biasa.
Namun, banyak yang belum mengetahui manfaat dari daun kelor yang luar biasa ini.
Bahkan daun kelor dijuluki sebagai pohon ajaib karena bermanfaat untuk kesehatan.
Salah satu cara mengolah darun kelor pun demi merasakan khasiatnya yang luar biasa dibagikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian baru-baru ini.
Melalui video singkat yang dibagika di media sosial, Tito Karnavian juga berbagi manfaat kesehatan dari daun kelor.
• Bisa Menghambat Corona, Daun Sungkai Disuguhkan Sebagai Minuman Pasien Covid-19 di RSMH Palembang

Dalam video berdurasi 4 menit tersebut, Tito Karnavian memperlihatkan dirinya tengah menyantap sayur bening daun kelor.
Mendagri Tito Karnavian berbagi resep sehat dan manfaat daun kelor dan bunga lawang.
Tito Karnavian mengungkapkan jika seniornya Profesor Imam Prasojo menyampaikan bahwa daun kelor ini adalah salah satu daun ajaib.
"Karena menurut WHO mengandung banyak sekali nutrisi, beberapa penelitin juga demikian, berbagai vitamin A, B, C, E," ujar Tito Karnavian menunturkan kandungan yang terdapat dalam daun kelor.
Selain itu, Tito Karnavian juga menjelaskan jika daun kelor merupakan tanaman yang mudah ditemui dimana saja dan juga harganya yang sangat murah.
"Dan ini murah meriah, karena tanamannya adalah tanaman pagar yang bisa ditemukan di mana saja.
Tumbuhnya gampang, di Indonesia, di Afrika malah memjadi salah satu solusi untuk kekurangan gizi di sana.
Di samping untuk gizi dan nutrisi, untuk makanan yang murah meriah, di dalamnya mengandung khasiat yang luar biasa untuk kesehatan dan kekebanaln tubuh.
Kemudian untuk menambah vitamin-vitamin yang lainnya," tutur Tito.
• Inilah 10 Tanaman Obat Populer yang Bisa Ditanam Sendiri: Jahe, Laos, Kencur hingga Daun Sirih

Tito juga membeberkan cara mengolah daun kelor menjadi masakan yang sehat.
"Cara masaknya saya biasanya cukup disayur bening sebentar saja, ditambah dikit dengan wortel atau dengan tomat," ungkapnya.
Tito juga menjelaskan jika memasak olahan daun kelor dalam bentuk sayur bening jangan terlalu lama dimasak supaya kandungan gizinya tidak rusak karena lama dipanaskan.
"Ini saya makan tiap pagi, siang, sore, jadi saya sudah lama makan ini semenjak dulu dan pada saat covid aktif sekali 3 kali sehari," turu Tito.
Tak hanya daunnya saja yang memiki manfaat, namun juga air dari daun kelor juga bisa diminum.
"Murah meriah, biasanya saya ambil airnya juga.
Jadi, tidak hanya makan daunnya, airnya saya ambil, saya campurkan dengan jamu temulawak, empon-empon," kata Tito.
Dan juga kembang lawang mengandung khasiat luar biasa yaitu menjadi kandungan utama pembuatan tameflu, dan tameflu direkomendasikan oleh kemenkes dan beberapa lembaga kesehatan dunia yang sangat penting dalam rangka untuk penanganan penyakit sejenis flu atau influenza.
Tambahkan sedikit madu misalnya bunga cengkeh.
• Selain Jadi Bumbu Masakan, Ternyata Rutin Minum Jus Daun Seledri Punya Segudang Khasiat Menakjubkan
Manfaat Daun Kelor
Dikutip dari wikipedia,Organisasi ini juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin di dunia.
Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika Latin, dan Asia.
National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit.
Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.
Dari hasil analisis kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.
Banyak kandungan vitamin
Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
Manfaat Bunga Lawang
Dilansir dari wikipedia, Bunga lawang dijadikan rempah untuk menjadi penyedap rasa untuk makanan, sama seperti kulit kayu manis dan bunga cengkih.
Bunga lawang juga banyak dipakai dalam masakan India yang kaya rempah misalnya untuk kari. Bangsa Thailand, Vietnam, dan Indonesia juga banyak memakai bunga lawang untuk penyedap masakan.
Di Indonesia, bumbu ini digunakan di beberapa daerah yang memiliki ciri khas masakan berbumbu tajam. Misalnya saja gulai Aceh, Rendang Minang, masakan Jawa, dan Bali.
Selain menyedapkan masakan, bunga lawang juga memiliki khasiat kesehatan.
Bumbu ini baik untuk mengatasi gangguan pencernaan dan memiliki fungsi diuretik atau melancarkan saluran kencing.
Selain itu digunakan juga untuk pengobatan tradisional di Asia, contohnya untuk sakit sendi.
Bunga lawang juga sering dimanfaatkan untuk minuman tradisional seperti jamu dan campuran minum teh, diantaranya adalah minuman teh khas Thailand yang merupakan campuran teh hitam dan bubuk bunga lawang dan Wedang Pekak, minuman traditional khas Kabupaten Demak.
Teh dari bunga lawang juga bisa dijadikan obat batuk. Minyaknya juga bisa mengurangi gejala mual-mual bagi ibu yang sedang mengandung.
Kandungan asam shikimat (shikimic acid) dalam bunga lawang membuat rempah ini dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuat obat antiflu burung, tamiflu. Hal ini menyebabkan stoknya sempat menghilang dari pasaran dan harganya melambung