Berita Lahat

Tanggul Jebol Warga 4 Desa di Lahat Berhenti Tanam Padi, 360 Hektar Sawah Terancam Kekeringan

Warga empat desa masuk dalam wilayah kecamatan Lahat Selatan, Lahat, terpaksa berhenti menanam padi.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
handout
Tanggul jebol yang berada di Kecamatan Lahat Selatan Akibatanya warga berhenti menanam padi, Minggu (5/7/2020) 

Laporan Wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Warga empat desa yakni Desa Tanjung Payang, Tanjung Tebat, Nantal dan Banjar Negara yang masuk dalam wilayah kecamatan Lahat Selatan, Lahat, terpaksa berhenti menanam padi.

Pasalnya, 360 hektar sawah yang selama ini ditanami tak mendapatkan pasokan air lantaran tanggul yang sebelumnya hanya tumpukan batu krokos jebol yang berimbas pada pangkal pintu air irigasi ikut jebol.

Hal itu terjadi akibat hantaman derasnya air Sungai Lematang yang meluap pada awal tahun lalu.

"Sampai sekarang lahan sawah warga belum tanam, karena airnya kering.

Namun memang ada beberapa warga yang menanam sayur mayur maupun palawija," ujar Kades Tanjung Payang, Safri, Minggu (5/7/2020).

Kunci Gitar Chord Lagu Aurel Hermansyah yang Berjudul Kepastian, Lengkap Lirik dan Video Klip

 

Bak Vampir Menolak Tua, Ternyata Deretan Artis Cantik Ini Usianya Hampir Setengah Abad, Baby Face!

Lanjutnya bahwa lahan sawah warga empat desa yang gagal tanam sekitar 360 ha.

Sementara untuk kepala keluarga (KK) yang terpaksa mencari pendapatan lain dari sawah bisa mencapai ribuan KK.

"Untuk warga yang menggantungkan hidupnya dari pertanian di Desa Tanjung Payang saja sekitar 500 KK," ujar Safri.

Dijelaskanya bahwa pasca bencana rusaknya tanggul dan jebolnya saluran irigasi tersebut, pihaknya langsung mengadukannya ke pemerintah daerah.

Motor Honda CBR Warna Putih Nopol BG 6270 DB, Pengendara yang Tewas Kecelakaan di Jalinsum Muratara

 

Sempat Kejar-kejaran, 2 Pelaku Pencurian Motor Ditangkap Polsek Sinar Peninjauan & Lubukbatang

Kemudian melalui dana tanggap darurat bencana, langsung dipasang tanggul.

Rusaknya tanggul ada dua titik yakni sepanjang 230 meter dan 120 meter dengan total 350 meter yang berada di pinggir Sungai Lematang.

"Pemasangan tanggul di Sungai Lematang dalam bulan ini mungkin telah selesai.

Inilah Kondisi Terkini Sertu Rizka, Kowad Buta yang Pernah Bikin Nangis KSAD Jenderal Andika Perkasa

 

Jumlah Kasus Positif Covid-19 di PALI 5 Juli 2020 Melonjak, Bertambah 26 Pasien Positif Corona

Selanjutnya kami meminta bantuan untuk menutup saluran irigasi yang ada di pangkal kepala siring sepanjang 60 meter.

Harapan ke depan dari pemerintah, agar tembok penahan air saluran irigasi yang jebol tersebut juga bisa dibangun secara permanen,"pintanya.

Seorang Anak di Desa Muara Baru OKI Tenggelam Saat Mandi di Sungai Komering

 

Prabowo Rapikan Kerah Seragam Enzo Allie Taruna Akademi Militer yang Dulu Viral, Beri Pertanyaan Ini

Sementara Camat Lahat Selatan, Budi Utama S.Ip menuturkan jika saat ini proses penutupan tanggul sedang berlangsung.

Perbaikan melalui dana tanggap bencana yang langsung diusulkan oleh pemerintah Kabupaten Lahat.

Pihaknya menghimbau sembari menunggu proses perbaikan, dapat menanam palawija atau tanaman satu musim.

"Warga bisa menanam jagung, maupun sayur mayur atau tanaman satu musim lainnya. Karena memang jebolnya tanggul akibat bencana dan saat ini dalam proases perbaikan," ungkap Budi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved