Jangan Sampai Keliru, Meski Sering Dianggap Sama Ternyata Ular Cobra dan Ular King Cobra itu Berbeda

SRIPOKU.COM - Kemunculan mengenai ular kobra baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat.

Lantaran, di pemukiman warga di Indoneisa ditemukan beranakan ular kobra yang masih hidup.

Ular kobra adalah salah satu dari sekian banyak jenis ular yang berbisa.

Bahkan, bisa ular kobra termasuk salah satu bisa yang berbahaya untuk manusia bahkan bisa menyebakan kematian.

Tetapi ada dua jenis ular kobra yang sangat mirip dan beberapa orang berfikir bahwa mereka adalah jenis ular yang sama.

Jenis ular yang sangat identik ini adalah jenis ular Kobra dan King Kobra.

• Ulah Setingannya Berhasil, Honor Kekeyi Jadi Penyanyi Capai Ratusan Juta, Fantastis Bisa Beli Rumah!

Lalu Bagaimana cara membedakan jenis kedua ular ini, Berikut pendapat dari Panji Petualang.

Selintas Cobra dengan King Kobra agak mirip memang, Tapi sebenarnya kedua ular ini adalah jenis yang berbeda.

1. Berbeda antar spesies dan jenisnya.

Kining cobra hanya satu jenis dan tidak memiliki jenis yang lain.

Sedangkan Naja atau cobra, mereka memiliki jenis yang banyak.

Mulai dari naja sputatrix, naja sumatrana, Naja Miolepsis, dan Naja Kouthia.

2. Perbedaan Bisa

Sebenarnya, kedua jenis ular ini memiliki bisa sama yang sama-sama berbahaya.

Namun, tetap ada perbedaan, yaitu kadar bisa yang dimiliki ular kobra lebih rendah dari bisa King Cobra.

Memiliki kadar bisa lebih dari King Cobra, ular kobra ini mampu menyemburkan bisanya sejak anakan, hal ini tak bisa dilakukan oleh King Cobra.

Bisa yang disemburkan ular Cobra Jawa dapat mencapai jarak hingga satu meter dan jika tepat sesuai sasaran, bisa ini dapat membutakan mata korban.

Keduanya memiliki bisa yang sama-sama bisa mematikan manusia dalam waktu singkat yaitu 10-15 menit saja.

Dibutuhkan penanganan tepat dan cepat.

Namun ada juga Naja yang dari thailand dan juga india itu juga tidak bisa menyemprotkan bisanya.

3. Jenis makanan.

King Cobra itu pemakan ular atau jenis lainnya, bisa dikatakan kanibal.

Sedangkan Naja atau Cobra cenderung memakan mamalia kecil.

4. Dari segi Ukuran

Ular kobra lebih kecil dari ular king kobra.

Ular kobra biasanya memiliki panjang 1,7-2,5 meter.

King kobra lebih besar dan panjang. Panjangnya bisa mencapai 5,5 - 6 meter dengan diameter 10 cm, menjadikannya sebagai ular berbisa terpanjang di dunia. Bobot ular King Kobra dewasa bisa mencapai 20 kg dan bisa hidup hingga 20 tahun.

Jika di bandingkan dalam usia yang sama, ular kobra bisa sekitar 1/3 kali lebih pendek dari king kobra.

5. Ciri khusus

Bentuk dan Sisik kobra lebih rapat dan kecil.

Antar sisiknya sangat berdempet rapat tidak ada celah.

Sementara sisik pada king kobra, antara sisiknya seperti ada celah yang besar. Sisik king kobra besar dan memiliki ciri yang lebih khas.

Dalam kondisi berdiri, ular kobra akan membuka/mengembangkan lehernya, leher kobra akan membentuk lekukan seperti sendok, atau hanya dibagian atas saja lehernya mengembang.

Dengan kata lain tudungnya pendek, tidak sampai bawah. Sedangkan saat leher king kobra mengembang maka lekukannya lebih panjang kebawah. Tidak berbentuk sendok lagi. Saat berdiri, tudung ular king kobra; bentangan leher kanan kirinya panjang sampai kebawah.

• KPU Musirawas Dampingi Komisioner KPU Sumsel Monitoring Verfak Calon Perseorangan di Tugumulyo

6. Gerakan dan Karakter

Ular Kobra bergerak lincah namun terukur.

Tak mau berhadapan langsung dengan musuhnya jika tak terpaksa dan kepepet atau disakiti.

Jika kaget dia akan waspada dan berdiri, mencoba mengusir musuh dengan semprotan bisa/racun dan mengeluarkan suara berdesis.

Sementara King Kobra, tak kenal rasa takut, sangat lincah dan gerakannya sulit ditebak. Sangat tidak suka disentuh ekor nya.

Agresif dan langsung menyerang dengan gigitan. Menakuti musuh menggunakan keahlian menaikkan kepalanya dengan mulut terbuka.

Tapi King Kobra TIDAK bisa menyemburkan bisa/racun (venom) ke arah musuhnya.

7. Perbedaan Gen

Ular kobra yang asli sebenarnya adalah ular dari genus Naja.

Kobra Jawa yang sering muncul meneror masyarakat belakang ini termasuk salah satu genus Naja (Naja Sputatrix).

Sementara King Cobra masuk dalam genus Ophiophagus. Perlu diketahui bahwa King Kobra ini juga termasuk hewan kanibal atau pemangsa sesama ular.

Hal ini dijelaskan oleh Animal Planet. Itulah yang membuat keduanya beda.

8. Tempat Tinggal

King Cobra adalah ular yang bisa membuat sarangnya sendiri.

Berbeda dengan ular lain, yang menempatkan sarang ular lain untuk bertelur dan menyimpan telurnya.

Kalau King Cobra dibuat sendiri sarangnya dan terlunya dijagain sampai netes, disitulah istimewanya King Cobra.

Berbeda dengan Cobra, dia lebih cenderung mencari sarang yang sudah jadi.

Sarang favoritenya iyalah sarang lubang tikus, tikusnya dimakan nah lubangnya dijadiin tempat tinggal serta dijadikan tempay menyimpan telur-telurnya.

9. Menurut Ahli

Dilansir dari Kompas.com, Ahli Herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, mengungkapkan bahwa ada perbedaan signifikan antara ular jenis king kobra dengan kobra (Jawa), Rabu (25/12/2019).

King kobra (Ophiophagus hannah) memiliki tubuh jauh lebih panjang dan besar daripada Kobra Jawa (Naja sputatrix).

"Panjang tubuh King Kobra bisa mencapai 5,8 meter, sedangkan Kobra Jawa memiliki panjang tubuh kurang dari 2 meter," ujar Amir.

Selain itu, pada tubuh King Kobra di bagian kepala memiliki sepasang sisik occipital, sementara Kobra Jawa tidak memiliki sisik tersebut.

"Anakan King Kobra memiliki warna hitam dengan belang kuning yang jelas, anakan Kobra Jawa berwarna hitam polos," imbuh Amir.

Perbedaan lain, yakni dari aspek kemampuan tubuh atau fungsi fisiologi.

Adapun fungsi fisiologi yang berbeda, yakni King Kobra mampu menyemprotkan bisa, sementara Kobra Jawa tidak memiliki kemampuan tersebut.

"Secara perilaku, King Kobra membuat sarang dan menjaga sarang, sedangkan Kobra Jawa tidak," katanya lagi.

• Truk Minyak Terbalik di Sitinjau Lauik, Sopir Menangis Takut Dimarahi, Ini yang Dilakukan si Bos