Inilah 10 Cara Alami Mengobati Diabetes (2): Pilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Apabila dengan cara alami ini tujuan pengobatam diabetes belum tercapai, baru dapat dikombinasikan dengan langkah farmakologis berupa terapi insulin
SRIPOKU.COM - Tak hanya dengan obat, diabetes sebenarnya dapat diatasi dengan pendekatan tanpa obat.
Penatalaksanaan tanpa obat berupa pengaturan diet dan olahraga bahkan semestinya yang menjadi langkah pertama sebagai cara mengobati diabetes.
Apabila dengan cara alami ini tujuan pengobatam diabetes belum tercapai, baru dapat dikombinasikan dengan langkah farmakologis berupa terapi insulin atau terapi obat hipoglikemik oral, atau kombinasi keduanya.
• Inilah 10 Cara Alami Mengobati Diabetes (1): Batasi Jumlah Kalori dan Banyak Minum Air Putih
• Tes Kepribadian: Hewan yang Kamu Pilih, Tunjukkan Karaktermu Sebenarnya: Koala hingga Serigala
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Melansir berbagai sumber, berikut ini saran cara mengobati diabetes secara alami untuk tujuan menjaga agar kadar gula darah dalam kisaran normal dan mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi diabetes:
6. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah
Indeks glikemik dikembangkan untuk menilai respons gula darah tubuh terhadap makanan yang mengandung karbohidrat.
Baik jumlah dan jenis karbohidrat menentukan bagaimana makanan mempengaruhi kadar gula darah.
Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah telah terbukti mengurangi kadar gula darah jangka panjang pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Meskipun indeks glikemik makanan penting, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi juga penting.
Makanan dengan indeks glikemik rendah termasuk makanan laut, daging, telur, gandum, barley, kacang-kacangan, lentil, kacang-kacangan, ubi jalar, jagung, ubi jalar, sebagian besar buah-buahan dan sayuran non-tepung.

7. Kontrol stres
Stres dapat memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes.
Hormon seperti glukagon dan kortisol disekresi selama stres. Hormon-hormon ini menyebabkan kadar gula darah naik.
Satu studi menunjukkan bahwa olahraga, relaksasi dan meditasi secara signifikan mengurangi stres dan menurunkan kadar gula darah untuk siswa.
Latihan dan metode relaksasi seperti yoga dan pengurangan stres berbasis kesadaran juga dapat memperbaiki masalah sekresi insulin pada diabetes kronis.
8. Monitor kadar gula darah secara rutin
Mengukur dan memantau kadar glukosa darah dapat membantu penderita diabetes mengendalikan penyakitnya.
Misalnya, melacak membantu mereka menentukan apakah perlu melakukan penyesuaian dalam makanan atau obat-obatan.
Ini juga akan membantu para penderita diabetes mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu.
Coba ukur level Anda setiap hari, dan catat nomornya dalam buku catatan.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
9. Cukup tidur
Tidur yang cukup terasa luar biasa dan diperlukan untuk kesehatan yang baik.
Kebiasaan tidur yang buruk dan kurang istirahat juga memengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan berat badan.
Kurang tidur mengurangi pelepasan hormon pertumbuhan dan meningkatkan kadar kortisol. Kedua hal ini memainkan peran penting dalam kontrol gula darah.
Selain itu, tidur yang baik adalah soal kuantitas dan kualitas. Yang terbaik adalah mendapatkan jumlah tidur berkualitas tinggi yang cukup setiap malam.
10. Makan makanan kaya chromium dan magnesium
Kadar gula darah tinggi dan diabetes juga dikaitkan dengan defisiensi mikronutrien.
Contohnya termasuk kekurangan mineral chromium dan magnesium.
Chromium terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Ini juga membantu mengontrol kadar gula darah, dan kurangnya kromium dapat membuat Anda cenderung tidak toleran terhadap karbohidrat.

Namun, mekanisme di balik ini tidak sepenuhnya diketahui. Studi juga melaporkan berbagai temuan.
Dua studi pasien diabetes menunjukkan bahwa kromium memiliki manfaat untuk kontrol gula darah jangka panjang. Namun, penelitian lain menunjukkan tidak ada manfaat.
Makanan kaya kromium termasuk kuning telur, produk biji-bijian, sereal tinggi dedak, kopi, kacang-kacangan, kacang hijau, brokoli dan daging.
Magnesium juga terbukti bermanfaat bagi kadar gula darah, dan defisiensi magnesium dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes.
Dalam sebuah penelitian, orang dengan asupan magnesium tertinggi memiliki risiko 47 persen lebih rendah untuk menjadi diabetes.
Namun, jika Anda sudah makan banyak makanan kaya magnesium, maka Anda mungkin tidak akan mendapat manfaat dari suplemen.
Makanan kaya magnesium termasuk sayuran berdaun gelap, biji-bijian, ikan, cokelat hitam, pisang, alpukat, dan kacang-kacangan. (Health Line)
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
10 Cara Alami Mengobati Diabetes
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
