Liga 1
Tiga Klub Tidak Setuju Kompetisi Liga 1 Dilanjutkan,Salah Duanya Persik Kediri dan Barito Putra
Dalam SK tersebut PSSI meminta klub untuk melakukan revisi kesepakatan kontrak kerja yang telah disepakati dan ditandatangani sebelumnya.
Barito Putera
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, mengatakan pihaknya tidak setuju Liga 1 2020 dilanjutkan kembali.
Alasan Hasnuryadi karena virus corona yang belum menunjukan penurunan di Indonesia.
Menurut Hasnuryadi, setiap harinya ada banyak kasus positif Covid-19 yang terjadi di Tanah Air.
Setidaknya sampai 1 Juli 2020, ada 57.770 orang positif, 25.595 dinyatakan sembuh, dan 2.934 meninggal dunia.
Barito Putera merasakan dampak Covid-19 di Indonesia.
Salah satu asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, sempat dinyatakan positif Covid-19 dan harus dirawat selama satu bulan.
"Kami merasakan betapa sulit dan sakitnya anggota keluarga kami saat harus melawan pandemi ini," kata Hasnuryadi.
"Prinsip kami mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena resiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan ke depan."
"Kami menghormati putusan PSSI tetapi kami mempunyai pertimnbangan dan pandangan lain dalam mencintai bangsa ini ketika menghadapi pandemi virus corona yang tengah melanda dunia, termasuk di dalamnya mencintai dunia sepak bola nasional," kata Hasnuryadi.
Persebaya Surabaya
Sama dengan Barito Putera, Persebaya Surabaya juga tidak setuju Liga 1 2020 dilanjutkan.
Presiden Persebaya, Azrul Ananda, menghormati keputusan PSSI terkait kelanjutan Liga 1 2020.
Menurut Azrul, di tengah situasi Covid-19 sekarang ini, Bajul Ijo mau tidak mau menyatakan sikap tidak setuju untuk dilanjutkan.
Alasan utamanya karena PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail pada klub apabila kompetisi dilanjutkan.