Video : Belum Ada Angka Kepuasan Kinerja di Atas 60 Persen, Nusantara Institute Ingatkan Petahana

Dilihat dari angka, rata-rata 60 persen kepuasan publik terhadap kinerja Petahana dinilai belum merasakan sepenuhnya berhasil atas kinerja itu

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Petahana yang bakal mengikuti konstestan Pilkada serentak 2020 di 7 kabupaten se-Sumsel patut menyadari tantangan harus bekerjakeras berkompetisi merebut simpatik votter.

Pasalnya Nusantara Institute (NI) merilis hasil survei Pra Pilkada 2020 di tujuh kabupaten se-Sumsel meliputi Oku Selatan, OKU Timur, OKU, Ogan Ilir, PALI, Musi Rawas, Musi Rawas Utara menyimpulkan peluang petahana tidak ada jaminan menang. Survei dilaksanakan tanggal 22-28 Juni 2020.

"Kita melihat peluang petahana tidak ada jaminan menang karena tidak ada yang bisa 60 persen ke atas. Termasuk melawan kotak kosong. Jadi masih rawan menghadapi lawan politiknya dan jangan juwawah meremehkan, tidak melakukan gerakan politik," ungkap Abdul Karim SPdi, Peneliti Nusantara Institute, Rabu (1/7/2020).

Berdasarkan hasil survei tersebut tantangan incumbent untuk kembali maju dalam pilkada 2020 cukup berat meyakinkan publik, karena angka kepuasan kinerja kepala daerah rata-rata di bawah 60 persen.

Dilihat dari angka, rata-rata 60 persen kepuasan publik terhadap kinerja Petahana  dinilai belum merasakan sepenuhnya berhasil atas kinerja itu. Hal ini menjadi tantangan untuk calon kepala daerah periode berikutnya untuk maju dalam meyakinkan publik.

"Kondisi saat ini semua kandidat yang berkompetisi menjadi calon kepala daerah Pilkada Desember 2020 di tujuh Kabupaten Se-Sumsel memiliki peluang sama dalam keterpilihan, belum ada calon mendominasi secara elektabilitas," kata Abdul Karim.

Dijelaskan Karim, metode survei mengambil sampel secara proporsional sesuai jumlah penduduk dan luar wilayah. Tujuan untuk mempotret pandangan publik terhadap kinerja pemerintah tujuh kabupaten se-Sumsel yang akan menyelenggarakan Pilkada 2020.

"Dalam survei ini kami mendalami opini dan persepsi publik terhadap bakal calon kepala daerah yang akan berkompetisi di Pilkada 2020, dengan melibatkan 140 orang surveyor ditugaskan di tujuh kabupaten se-Sumsel," ujarnya.

Untuk titik kerawanan bagi incumbent, hanya satu pasangan calon melawan kotak kosong, di prediksi belum ada yang dapat mengungguli kotak kosong 50 persen plus satu.

"Jika tidak mencapai angka tersebut maka calon satu pasang dinyatakan kalah dan akan dilaksanakan pilkada berikutnya," jelas karim

Menurutnya, hasil survei Nusantara Institute sebagai gambaran umum memotret kondisi terkini di tujuh Kabupaten yang akan Pilkada. 

"Apabila dalam kurun waktu kurang lima bulan efektif, tentunya masih sangat dinamis perubahan konstalasi politik di tujuh Kabupaten se-Sumsel. NI akan melaksanakan Quick Count pada Pilkada serentak. Tiga bulan lagi juga akan lakukan survei lagi. Pendampingan pemenangan Pilkada. Juga ada program SMS massal," pungkasnya. (Abdul Hafiz)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved