Bertahun-tahun Asuh Rafathar, Mendadak Raffi Ahmad Cari Pengganti Lala, Nagita Ngamuk: Jangan Centil

"Mbak Lala pilih aa atau Kia?" tanya Rafathar.

"Menurut aa Mbak Lala pilih siapa?" kata Mbak Lala meminta pendapat kepada Rafathar.

Belum sempat dijawab, Mbak Lala malah langsung dikasih gaji pertamanya.

Awalnya, Baim Wong memberikan uang Rp 10 juta kemudian ditambah Rp 5 juta.

Melihat hal itu, Rafathar pun nampak terkejut.

Begitu juga dengan Raffi Ahmad.

"Nih gaji pertama kamu nih," kata Baim Wong kepada Mbak Lala sambil menyerahkan uang.

Setelahnya, Rafathar kembali bertanya kepada pengasuhnya.

Rafathar pun nampak geram walau mba Laal belum mengutarakan keputusannya.

"Gara-gara uang? Seneng dikasih uang?" kata Rafathar.

Sontak ucapan Rafathar itu pun mengundang gelak tawa.

Tak lama kemudian Mbak Lala pun memberikan jawabannya.

"Ikut om Baim," kata Mbak Lala seraya menundukkan kepalanya.

Seketika Rafathar menangis histeris dan memeluk ibundanya, Nagita Slavina.

Tampak Raffi Ahmad pun mencoba menenangkan putranya.

Namun Raftahar masih terlihat menangis.

"Aa belum bisa mandi sendiri," ucap Rafathar.

Selang beberapa saat, Mbak Lala akhirnya mengatakan hal sebenarnya.

"Kiano masih kecil, tante Paula sama om Baim sering syuting, Mbak Lala juga dikasih uang,

tapi Mbak Lala sayangnya sama Aa," kata Mbak Lala.

"Jadi om Baim maaf ya Mbak Lalanya udah sayang sama Aa, uangnya Mbak Lala balikin lagi," sambungnya.

Mendengar hal itu, Rafathar sontak memeluk Mbak Lala.

Tampak Rafathar pun terlihat ceria kembali.

• Tak Malu, Nikita Mirzani Bongkar Aib Pernah Suka Sonny ke Fairuz A Rafiq: Untung Aja Udah Kewong

• Soal dan Materi SMA Matematika Integral untuk Hitung Luas Daerah TVRI Belajar dari Rumah 9 Juni 2020

Sekolah Rafathar 

Salah satunya bukti kesultanan RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad adalah dengan bersekolah di sekolah mahal bertaraf insternasional.

Tak tanggung-tanggung, Raffi Ahmad memasukkan RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad ke sekolah yang bagus.

RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad diketahui bersekolah di sekolah Cikal milik Najeela Shihab, kakak kandung Najwa Shihab.

Sekolah Cikal yang dipilih oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavian untuk RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad memiliki kurikulum yang berbeda jika dibandingkan dengan sekolah reguler.

Pembentukan karakter dan pengembangan kemampuan pribadi siswa menjadi prioritas di Sekolah Cikal.

Untuk merasakan pendidikan di Sekolah Cikal, kocek yang harus dikeluarkan tak sedikit.

TK Cikal dikategorikan menjadi TK termahal di wilayah Jabodetabek.

Biaya masuk di TK Cikal bahkan mencapai puluhan juta rupiah.

Dilansir oleh Tribunstyle, disebutkan bahwa uang pangkal di TK Cikal sebesar Rp 40,6 juta.

Untuk biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), orang tua siswa harus merogoh kocek sebesar Rp 3,8 juta per bulannya.

Namun biaya tersebut cukup sepadan dengan fasilitas dan kurikulum sekolah.

TK Cikal bahkan telah mendapatkan akreditasi International Baccaulaureatte (IB).

Akreditasi tersebut menandakan bahwa TK Cikal bertaraf internasional dan bisa bersaing di kanah internasional.

Nominal tersebut terbilang cukup murah untuk Raffi Ahmad yang memiliki banyak lini usaha.

• Tak Lagi Bekerja, Ayah Ayu Ting Ting Cari Kegiatan Baru, Urus Tanaman Demi Mengisi Kekosongan Waktu

• Ramalan Bintang Pekan Ini 7-13 Juni 2020: Taurus akan Sangat Antusias dalam Bekerja di Kantor

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, uang jajan Rafathar Malik Ahmad untuk ke sekolah jadi sorotan.

Hal ini bermula kala Raffi Ahmad membuat Instagram Story saat dia baru bangun tidur, sementara sang putra RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad sudah siap bersekolah.

Dalam video itu, Raffi Ahmad terlihat baru saja bangun tidur dan langsung duduk di kasur, ketika RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad datang menghampiri.

Sementara RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad yang mau mengucapkan selamat pagi untuk Raffi Ahmad, justru sudah tampak rapi mengenakan seragam sekolahnya untuk pamit kepada sang papa.

Raffi Ahmad yang sambil mencium sang anak sebelum berangkat sekolah, dan dia bertanya ke RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad.

"Mau ke mana?" tanya Raffi.

"Ke sekolah," jawab Rafathar.

"Biar jadi apa? Kalau besar mau jadi apa?" tanya Raffi lagi.

"Lupa," sahut RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad yang sontak membuat gemas sang ayah.

Namun yang menjadi perhatian adalah tangan RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad yang sedang memegang uang pecahan Rp100 ribu.

Hal ini pun memunculkan dugaan jika uang tersebut merupakan uang saku yang diberikan Raffi Ahmad kepada RAFATHAR atau Rafathar Malik Ahmad.

Jumlah ini dinilai cukup banyak oleh warganet untuk ukuran siswa taman kanak-kanak.

Walaupun sebenarnya Raffi Raffi Ahmad dan Nagita bisa saja memberikan jumlah uang yang lebih besar untuk putra kesayangan mereka itu.

"Anak TK uang jajan nya sgtu lah gue.. Sedih klo di ceritain ma..," komentar seorang pengguna Instagram.

"Uang jajan aku seminggu itu, dia buat sehari doang"

"Uang jajannya bisa buat beli beras, blanja sayur,ikan, Elpiji,aqua galon ,sisanya buat beli bakso dan naik kreta klinci + jajan anak aku, Uang jajan kita sama aa bedanya aku untuk 1 kluarga ,kamu untuk jajan doang"

"Masih TK aja udh 100rb jajan nya

• Super Baik Mirip Ortunya, Lihat Polosnya Curhatan Rafathar saat Ditegur Satpam Komplek: Dipaksa Pak

• Ramalan Bintang Senin 8 Juni 2020: Multi-tasking adalah Kebutuhan Cancer Saat Ini

Polosnya Tingkah Rafathar pas Ditegur Satpam

Beberapa waktu lalu, lewat uggahan video Rafathar lakukan hal tak biasa.

Hal itu diketahui dari tayangan YouTube Rans Entertainment yang diunggah (6/6/2020).

Saat itu Rafathar bersama Mbak Lala dan yang lainnya berencana main layangan di sekitar areka komplek.

Berhubung Jakarta telah mengumumkan telah menenrapkan masa PSBB transisi ke new normal, Rafathar pun mulai diperbolehkan ke luar rumah meski hanya di sekitar komplek.

Lokasi bermain layangan rupanya cukup jauh bila ditempuh dengan jalan kaki.

Pantauan TribunJakarta ada sekitar 10 orang lebih yang ikut bersama Rafathar dan Mbak Lala.

Satu di antaranya seorang pria yang Rafathar panggil Om Haikal.

Pria bertopi merah itu membawakan layangan yang akan di terbangkan di sebuah lapangan yang mereka tuju.

Seteleh berjalan cukup jauh, Rafathar akhirnya sampai di lokasi penerbangan layangan.

Rafathar yang terlihat lelah dan berkeringat tampak kehilangan semangat untuk menerbangkan layangan.

Ia akhirnya hanya duduk-duduk di trotoar bersama pengasuhnya, Mbak Lala.

Om Haikal yang membawakan layangan akhirnya menerbangkan layangan tersebut sendiri.

Setelah beberapa lama, rupanya aktivitas bermain layangan mereka diketahui oleh satpam komplek.

Satpam komplek yang mengetahui Om Haikal menerbangkan layangan dekat kabet sutet lantas menegurnya.

Satpam menegur bahwa di tempat tersebut tidak boleh menerbangkan layang-layang.

Seorang cameraman kemudian memberitahu kepada Rafathar bahwa aktivitas main layangannya ditegur satpam.

"Bos diomelin bos main layangan di sini bos," kata orang yang memegang kamera.

Rafathar tampak kebingungan, namun beberapa saat kemudian Rafathar tampak mengambil sikap.

Rafathar langsung meminta maaf kepada satpam tersebut.

Ia menjelaskan bahwa rombongannya diajak Om Haikal main layangan di tempat tersebut.

"Pak maaf ya, soalnya Om Haikal yang ajak main layangan," kata Rafathar.

Rafathar pun mengatakan jika satpam tersebut mau marah sebaiknya memarahi Om Haikal saja.

Sebab dialah yang membuat semua ini terjadi.

"Pak kalau mau marah, ke topi merah aja,"

"Soalnya dia yang bikin gara-gara," kata Rafathar.

"Oh gitu," kata Satpam usai mendengarkan penjelasan Rafathar.

Aksi Rafathar meminta maaf kepada satpam tersebut tampak disorot oleh orang-orang yang ikut bermain bersama Rafathar, terutama Mbak Lala.

"Malah sebelnya Aa udah enggak mau, tapi dipaksa pak. Jadi Aa yang tadinya gak mau jadi mau," curhat Rafathar kepada satpam.

Sekali lagi, Rafathar pun meminta maaf atas kejadian tidak menyenangkan tersebut.

Tak lupa Rafathar juga memberi semangat kepada satpam yang sedang bertugas.

"Maaf ya pak, yaudah Aa pulang pak,"

"Semangat ya pak," kata Rafathar.

"Iya," jawab satpam.

Rafathar pun langsung mengajak semua orang yang ikut bermain untuk segera pulang, termasuk Om Haikal yang masih sibuk menggulung layangan.

"Ayok semuanya pulang! Bubar jalan!" kata Rafathar.

Rafathar dan yang lain pun akhirnya pulang kembali ke rumah.