Bayar Utang Baru Separuh, Sopir Angkot di Palembang Ini Dikeroyok dan Nyaris Kena Tikaman Pisau
Lantaran mempunyai utang sebesar Rp. 1,8 juta, seorang supir angkot di Palembang menjadi korban pengeroyokan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lantaran mempunyai utang sebesar Rp. 1,8 juta, seorang supir angkot di Palembang menjadi korban pengeroyokan.
Atas kejadian itu, pria yang tinggal di kawasan Kecamatan Kemuning, Palembang tersebut melapor ke SPKT Polrestabes Palembang Jumat (19/6/2020).
Dikatakannya kepada petugas, peristiwa pengoroyokan yang ia derita terjadi pada Rabu (17/6/2020) malam.
• Bertahun-tahun Asuh Rafathar, Mendadak Raffi Ahmad Cari Pengganti Lala, Nagita Ngamuk: Jangan Centil
Berlokasi di kawasan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang pelapor mulanya didatangi oleh terlapor.
Adapun tujuan dari kedatangan terlapor adalah hendak menagih utang kepada pelapor.
"Saya mempunyai utang kepada terlapor.
Saat dia datang, saya hanya sanggup bayar separuh dari total utang yang saya punya, karena posisinya saya saat itu sedang tidak ada uang," kata pelapor.
Terlapor lalu pergi meninggalkan pelapor, tetapi beberapa saat kemudian terlapor kembali datang dengan tujuan yang sama, yakni menagih utang.
"Pada saat itu terlapor datang bersama dengan teman-temannya.
Terlapor lalu mengajak saya ke rumahnya, dan begitu di rumahnya sudah ada enam orang di sana," kata pelapor.
• Ruben Onsu Syok Lihat Betrand Peto Lakukan Hal Tak Terduga di Kamar, Sarwendah Kaget, Kelakuan ABG!
Kemudian, terlapor langsung marah dan mengaiaya serta mengeroyok pelapor.
"Saya sudah mengatakan kepada terlapor kalau saya lagi mencari uang tambahan untuk membayar sisa utang saya, tapi terlapor tidak mau mendengarkan dan langsung mengeroyok saya bersama dengan teman-temannya.
Ada juga teman pelaku yang menusuk saya menggunakan senjata tajam dari belakang, tapi saya tidak tahu namanya," bebernya.
Kemudian setelah itu pelapor langsung pergi dan meninggalkan terlapor.
Akibat kejadian tersebut, pelapor mengalami luka memar pada bagian kepala, luka memar pada mata bagian sebelah kana,n dan bekas luka sabetan senjata tajam pada bagian tubuh belakang korban.
Tidak terima menjadi korban pengeroyokan lantas korban mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi.
• Fakta Pasien Corona Kabur ke Empat Lawang, Dikembalikan ke Palembang hingga Tulari Seorang Keluarga
"Saya tidak terima menjadi korban pengeroyokan dan saya berharap pelaku bisa bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya," tutupnya.
Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan pengeroyokan yang dialami korban.
"Laporan korban sudah diterima anggota piket kita, selanjutnya laporan korban akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.