4 Kriteria Pemain Yang Bisa Bergabung ke Timnas Indonesia Versi Indra Sjafri
"Empat-empatnya harus jadi parameter, ukuran tingkat nasional, pemain levelnya apa yang bisa masuk tim nasional," sambungnya.
SRIPOKU.COM -- Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menjelaskan empat tolok ukur yang harus dimiliki seorang pemain untuk bisa masuk Timnas Indonesia.
Sejak diangkat sebagai pelatih, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menjelaskan empat tolok ukur yang harus dimiliki seorang pemain untuk bisa masuk Timnas Indonesia.
Indra Sjafri adalah sosok pelatih yang menghabiskan hampir seluruh kariernya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Sejak diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 pada 2011, Indra Sjafri baru sekali melatih klub.
Satu-satunya klub yang dilatih oleh juru taktik asal Sumatera Barat itu adalah Bali United, yakni pada 2015-2016.
Berdasarkan pengalaman menangani Timnas Indonesia di kelompok usia, Indra Sjafri menilai ada empat tolok ukur yang harus dimiliki seorang pemain jika ingin bergabung ke tim Garuda.
"Hampir semua pelatih yang dilihat pertama skill, kedua kemampuan taktikal dan kecerdasan sepak bola, ketiga fisik secara keseluruhan, empat mental," ucap Indra Sjafri dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
"Empat-empatnya harus jadi parameter, ukuran tingkat nasional, pemain levelnya apa yang bisa masuk tim nasional," sambungnya.
Indra menilai bahwa keempat parameter itu terkadang belum diketahui oleh pelatih klub, orang tua pemain, ataupun warganet.
• Heboh Video Wanita Tanpa Busana di Jalanan Surabaya, IDI Benarkan Seorang Dokter
• Tusuk dan Rampas Sepeda Motor Anggota Brimob, Dua Begal Ini Ditembak, Modus Pura-Pura Menolong
• Kasus Covid-19 di Sumsel Melonjak, Palembang Paling Banyak
Oleh sebab itu, tidak mengherankan bila seorang pelatih timnas Indonesia banyak diprotes karena tidak memasukkan pemain-pemain tertentu dalam skuadnya.
"Kadang-kadang para pelatih banyak diprotes oleh para pelatih klub atau orang tua atau netizen, kenapa pemain ini masuk, kenapa yang ini nggak masuk."
"Pasti para pelatih menggunakan empat itu tadi sebagai parameter," kata Indra Sjafri lagi.

Pria yang menjabat Direktur Teknik PSSI itu melanjutkan bahwa mental menjadi parameter paling penting bagi dirinya.
Indra menilai bahwa kondisi mental seorang pemain jauh lebih penting ketimbang skill atau pengetahuannya tentang sepak bola
Untuk itu, dalam menyeleksi pemain, Indra selalu mengedepankan urusan mental ketimbang parameter yang lain.