PLN Klaim Tidak Naikkan Tarif Sejak 2017, Ada Seorang IRT Palembang Ngeluh Rp 50 Ribu Hanya Sepekan

Seorang ibu rumah tangga di Palembang, Tata, menyebut tarif listrik beberapa hari terakahir ada lonjakan cukup signifikan.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Ilustrasi seseorang sedang memeriksa meteran listrik. 

Pada April, Palembang mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang turut membuat petugas tidak dapat turun ke lapangan untuk membaca KWH meter pelanggan.

Selanjutnya, pada Mei 2020, saat protokol pencegahan Covid-19 mulai jelas sehingga perseroan melakukan mitigasi risiko dengan penggunaan APD yang lengkap untuk petugas, saat itu pula baru ketahuan pemakaian rata-rata pelanggan ternyata melonjak.

"Kelebihan inilah yang ditagihkan pada Mei, dan jadinya seakan-akan melonjak 2 kali lipat, padahal unsur dari tagihan rekening listrik ada dua, yakni volume pemakaian dan tarif,"jelasnya.

Daryono mengatakan rata- rata pelanggan yang mengeluh mayoritas berada di Kota Palembang.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved