Mengenal Pramono Edhie Wibowo, Ipar SBY yang Gemilang di Dunia Militer, Pernah Jabat Ajudan Megawati

Menurut Nefra, sebelum dimakamkan jenazah almarhum Pramono Edhie akan disemayamkan di Rumah Duka di Puri Cikeas

Editor: Fadhila Rahma
kolase
Pramono Edhie Wibowo adik Ani Ydhoyono 

SRIPOKU.COM - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia Sabtu (13/6/2020).

Adik kandung mendiang Ani Yudhoyono dikabarkan tutup usia pada pukul 19.45 WIB di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Nefra Firdaus, mengatakan rencananya almarhum Pramono akan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta Selatan pada hari ini, Minggu (14/6/2020).

Menurut Nefra, sebelum dimakamkan jenazah almarhum Pramono Edhie akan disemayamkan di Rumah Duka di Puri Cikeas Indah Nomor 08 RT 03 RW 02 Jalan Alternatif Cibubur Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor Jawa Barat.

Kegiatan Belajar Mengajar Akan Mulai 31 Agustus, Siswa Disarankan Berangkat Sekolah Diantar Orangtua

AHY Ungkap Firasat Pramono Edhie Wibowo Sebelum Meninggal Minta Maaf hingga Bermimpi Bu Ani Menangis

"Rencana besok akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada hari Minggu 14 Juni 2020," kata Nefra melalui keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Sabtu (13/6/2020).

Nefra menuturkan, almarhum Pramono Edhie Wibowo tutup usia akibat serangan jantung.

Adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono ini diketahui menghembuskan nafas terakhirnya ketika sedang berlibur bersama keluarga.

Pramono Edhie Wibowo beserta keluarganya tengah berlibur di kediamannya di Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat.

“Almarhum beserta keluarganya sedang berlibur di kediaman Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi dan mendadak sakit dengan diagnosa serangan jantung," kata Nefra.

Adik kandung almurhumah Ani Yudhoyono itu tutup usia pada umur 65 tahun karena sakit pada Sabtu (13/6/2020) pukul 19.30.

Pramono Edhie Wibowo menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Semasa hidup, Pramono Edhie diketahui pernah mendonorkan sumsum tulang belakang untuk kakaknya Ani Yudhoyono.

Pramono Edhie dipilih sebagai pendonor karena mempunyai kecocokan dengan Anie Yudhoyono.

Hal tersebut diketahui setelah melakukan serangkaian pemeriksaan medis di antara para kerabat.

Sebagai salah satu cara untuk mendapatkan kesembuhan, Ani Yudhoyono ketika itu harus mendapatkan donor sumsum tulang belakang.

Pramono Edhie Wibowo, Ini Sosok Pendonor Sumsum Tulang Belakang Demi Kesembuhan Ani Yudhoyono

Kini, hampir setahun setelah sang kakak meninggal dunia, Pramono menyusul menghadap Tuhan.

Kasih kakak beradik ini terbawa hingga ke liang lahat.

Berikut Biodata atau Profil Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo semasa hidup.

Bagi sebagian kalangan, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo mungkin sudah tak asing lagi, khususnya di TNI AD.

Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Pramono Edhie Wibowo adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 30 Juni 2011 – 20 Mei 2013.

Lahir di Magelang, Jawa Timur, pada tanggal 5 Mei 1955, Pramono Edhie Wibowo adalah adik dari Ani Yudhoyono (Istri Presiden ke-6 Indonesia).

Pramono Edie, Ini Sosok Pendonor Sumsum Tulang Belakang Demi Kesembuhan Ani Yudhoyono (Kolase TribunStyle)

Ia juga lahir dari keluarga dengan latar belakang militer, ayahnya adalah seorang Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo.

Pramono Edhie Wibowo mengawali karirnya di dunia militer sejak lulus dari Akademi militer pada tahun 1980.

Ia kemudian didapuk menjadi Komandan Pleton Grup I Kopassandha.

Pada tahun 1981-1984, ia menjadi perwira Operasi Grup I Kopassandha pada tahun.

Usai tiga tahun menjadi perwira, Pramono ditunjuk sebagai Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha.

Pramono kemudian kembali menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada tahun 1995.

Satu tahun kemudian, Pramono menjabat sebagai Perwira Intel Operasi grup I Kopassus.

Bernaung dalam tenda Kopassus, Pramono kemudian menjabat sebagai wakil komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996, dan terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus.

Setelah masa reformasi bergulir, karier Pramono semakin berkembang, terutama saat Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi Presiden menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Kala itu Pramono terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.

Pada tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.

Kariernya terus meningkat, hingga Pramono menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2005, Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro pada tahun 2007, dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD pada tahun 2008 hingga tahun 2009.

Pada tahun 2009, Pramono menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi sekaligus ditunjuk menjadi Panglima Kostrad(Pangkostrad) pada tahun 2010.

Pada tahun 2011, Pramono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.

Dua tahun kemudian, Pramono Edhie pensiun secara resmi dari militer pada Mei 2013.

Setelah Pramono Edhie Wibowo pensiun, posisi Kepala Staff Angkatan Darat dijabat oleh Moeldoko.

Menjadi warga sipil, Pramono Edhie Wibowo memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

Ia kemudian bergabung dengan Partai Demokrat.

Pada Sabtu (13/6/2020), Pramono Edhie dikabarkan telah meninggal dunia.

Pramono Edhie dikabarkan tutup usia pada pukul 19.45 WIB di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.

Riwayat Pendidikan

Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) - 1980.
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko AD) - 1995.
Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) - 2001.
Karir Militer

Komandan Pleton Grup I Kopassandha (1980-1981)
Perwira Operasi Grup I Kopassandha (1981)
Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha (1984)
Dik Seskoad (1995)
Kasi Ops Grup 1 Kopassus (1994-1996)
Perwira Intel Operasi grup I Kopassus (1996)
Wakil komandan Grup 1/Kopassus (1996-1998)
Komandan Grup 1/Kopassus (1998-2001)
Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri (2001)
Dikreg Sesko TNI (2001)
Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI (2004-2005)
Wakil Danjen Kopassus (2005-2007)
Kasdam IV/Diponegoro (2007-2008)
Danjen Kopassus (2008-2009)
Pangdam III/Siliwangi (2009-2010)
Panglima Kostrad (2010-2011)
Kepala Staf Angkatan Darat (2011-2013)
Tanda Jasa

Bintang Mahaputra Utama
Bintang Dharma
Bintang Kartika Eka Paksi Utama
Bintang Jalasena Utama
Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
Bintang Bhayangkara Utama
Bintang Yudha Dharma Pratama
Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Bintang Kartika Eka Paksi (Ul. I)
Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera/Singapura)
Meritorious Service Medal
SL. Dharma Bantala
SL. Kesetiaan XXIV
SL. Kesetiaan XVI
SL. Kesetiaan VIII
SL. GOM VII
SL. GOM IX
SL. Ksatria Yudha
SL. Seroja
SL. Dwidya Sistha
SL. Wira Karya
Brevet

Brevet Komando Kopassus
Brevet Free Fall
Brevet Jump Master
Brevet Gultor
Brevet Hiu Kencana
Wing Penerbang TNI AU
Brevet Tri Media Taifib
Brevet Denjaka
Brevet Komando Paskhas
Artikel ini telah tayang di KompasTV.com dan Surya.co.id dengan judul Pramono Edhie Wibowo Meninggal Saat Sedang Berlibur, Jenazahnya Dimakamkan di TMP Kalibata Hari Ini, Biodata Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, eks KSAD dan Adik dari Ani Yudhoyono,

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved