Berita Palembang

Cerita Petugas PBK Palembang Selamat, Sempat Pingsan Seusai Kesetrum, Begitu Sadar Sudah di Klinik

Hadi bersama almarhum Agus Setiawan (26) yang merasakan sengatan listrik saat melakukan proses pendingan pasca kebakaran.

Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Yandi Triansyah
Sripoku.com
Sekda Ratu Dewa saat mengunjungi korban selamat Hadi Rahmadi di kediamannya di Gandus Palembang, Minggu (14/6/2020) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hadi Rahmadi (39) salah seorang petugas pemadam kebakaran Kota Palembang yang berhasil selamat dari tragedi kebakaran di Jalan Syakyakirti, Karang Jaya Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sabtu (13/6/2020) malam.

Hadi bersama almarhum Agus Setiawan (26) yang merasakan sengatan listrik saat melakukan proses pendingan pasca kebakaran.

Namun beruntung, nyawa Hadi masih bisa diselamatkan. Namun kaki sebelah kanannya sampai sekarang belum bisa digerakan.

Ditemui di kediamannya Perumahaan Pesona Sriwijaya Gandus Palembang, Hadi sedang beristirahat.

Ia baru saja pulang dari melayat ke rekan kerjanya yang meninggal dunia yakni Agus.

PRIA Ini Dulunya Belajar di Toilet karena Hidup Miskin, Kini Jadi Kolektor Mobil Mewah, Ini Kisahnya

 

KAPOLDA Sumsel Tinjau Kampung Tangkal Covid-19 Desa Sedyo Mulyo, Sembari Ajak Warga Cegah Karhutla

Meski menahan kaki sakit, ia tetap ngotot untuk melihat rekannya tersebut untuk terakhir kalinya.

"Tadi masih sempat melayat, mudah-mudahan almaruhum mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," kata Hadi, MInggu (14/6/2020)mengawali cerita.

Menurut dia, kejadian tersebut lebih dahulu dialami oleh Agus.

Setelah rekan-rekan berhasil mengeluarkan Agus dari sengatan listrik dan membawanya ke rumah sakit.

Tak lama berselang giliran dirinya yang merasakan setruman di lokasi kebakaran.

Namun saat itu kata dia, masih sadar tapi hanya empat langkah dirinya melangkah kan kaki, Ia mengaku pingsan.

"Saya awalnya sadar, tapi tau-tau pingsan dan sudah ada di klinik," kata dia.

Begitu mendapat perawatan dan pemeriksaan Hadi pun diperbolehkan pulang.

"Sampai sore ini kaki saya sebalah kanan masih sakit belum bisa digerakan," kata dia.

Tambah 2 Laboratorium Baru, Pemeriksaan Sampel Covid-19 di Sumsel Diklaim Bakal Lebih Cepat

 

WAKAPOLDA Sumsel Pimpin Apel Pasukan Hari Bhayangkara ke 74 dan HUT Polda Sumsel ke 71, Ini Pesannya

Diana sang istri saat siang sebelum malam kejadian sudah mendapat firasat yang kurang enak.

Ia menemukan ular masuk ke dalam rumahnya, namun ular tersebut berhasil ia usir keluar.

"Ada ular masuk ke rumah, tapi saya tidak mikir macam-macam karena rumah memang dekat hutan," kata Diana.

Setelah itu, suaminya memberi kabar bahwa mau pulang selepas salat magrib.

Untuk makan malam di rumah. Dirinya pun sudah menyiapkan makanan untuk sang suami.

Namun suaminya mendadak membatalkan pulang, karena alasan diajak makan oleh temannya di kantor.

"Saya baru tau kalau yang ajak makan sama-sama adalah rekannya yang meninggal," kata dia.

Sekda Kota Palembang Ratu Dewa saat mengunjungi keluarga Hadi Rahmadi petugas PBK yang menjadi korban kesetrum saat memadamkan api, Minggu (14/6/2020) di Gandus Palembang
Sekda Kota Palembang Ratu Dewa saat mengunjungi keluarga Hadi Rahmadi petugas PBK yang menjadi korban kesetrum saat memadamkan api, Minggu (14/6/2020) di Gandus Palembang (Sripoku.com)

 

Ditawari Dirawat di Rumah Sakit

Sekretaris Kota Palembang, Ratu Dewa, langsung menuju lokasi rumah korban selamat.

Ia melihat kondisi bawahannya tersebut untuk memastikan keadaanya.

Begitu mengetahui kondisi kaki Hadi belum bisa digerakan, Dewa langsung menawarkan untuk dirawat ke rumah sakit.

Namun Hadi meminta waktu untuk berembuk dengan keluarga.

"Kalau Hadi dan keluarga setuju hari ini kita langsung ke rumah sakit," kata Dewa.

Karena Hadi dan keluarga masih berembuk, dirinya meninggal nomor telpon jika sewaktu-waktu kondisinya semakin memburuk.

"Saya tinggalkan nomor telpon, telpon kalau mau dirawat," kata dia.

Dewa juga sempat menghibur anak korban selamat Hadi dan keluarga.

Atas apa yang menimpa ayah, suami mereka saat melaksanakan tugas.

"Jangan nangis lagi ya dek, insyah Allah ayah tidak apa-apa," ujar Dewa kepada anak Hadi.

Tidak lupa Dewa memberikan bantuan kepada korban, untuk membantu meringankan kebutuhan keluarga selama proses perawatan. 

Ia juga mengapresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan oleh seluruh petugas pemadam kebakaran yang mengorbankan jiwa raga untuk membantu memadamkan api.

"Saya juga pada kesempatan ini mengajak warga Palembang untuk saling menghormati khususnya kepada petugas kebakaran yang sedang menjalan tugas," kata dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved