Inilah Kelebihan dan Kekurangan Bekerja dari Rumah
Keuntungan pertama, kita tidak perlu mengeluarkan banyak waktu ke kantor. Biasanya kalau berangkat ke kantor kita membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Semenjak mewabahnya pandemi Covid-19, pemerintah mulai memberlakukan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSSBB) dan Work from Home (WFH).
Oleh sebab itu mau tak mau hampir seluruh perusahaan di Indonesia harus mengikuti dan mengikuti kebijakan itu.
CEO Campaign.com William Gondokusumo menyebutkan ada beberapa keuntungan serta kekurangan bekerja dari rumah.
• Inilah 8 Tips Bekerja dari Rumah bagi yang Tak Punya Asisten Rumah Tangga
• Inilah 10 Kepribadian Zodiak Aries: Hobi Berpetualang, Berani & Impulsif, Potensi Karir dan Asmara
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

"Keuntungan pertama, kita tidak perlu mengeluarkan banyak waktu ke kantor. Biasanya kalau berangkat ke kantor kita pasti membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk diperjalanan saja," ujarnya saat bincang-bincang campaign yang disiarkan secara virtual, Kamis (11/6/2020).
Ia menambahkan waktu tersebut bisa menjadi lebih banyak lagi dibutuhkan ketika kondisi atau keadaan sedang hujan yang biasanya sering membuat kemacetan lalu lintas.
"Keuntungan kedua, semenjak WFH kita bisa lebih hemat atau irit pengeluaran. Biasanya mulai berangkat kerja pun kita sudah mengeluarkan pengeluaran hanya untuk biaya bensin, belum lagi untuk makan siang," katanya.
Di samping itu William juga menyebut ada beberapa tantangan yang harus dihadapi yang biasanya ditemukan oleh para pegawai kantoran ketika Work from Home diterapkan.
Pertama yaitu meeting dan cara berkomunikasi yang membosankan. Wiliam mengatakan sejak bekerja dari rumah, ia sering melakukan rapat sebanyak 11 kali dalam sehari.
"Hal ini jugalah yang membuat saya atau teman-teman lainnya cepat merasa bosan. Biasanya kalau rapat masih bisa bertatap muka secara langsung dengan leluasa, kini menjadi terbatas karena melalui layar," kata dia.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Kedua, kurang interaksi antar tim. Hal ini juga yang menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi karena terbatasnya jaringan akses. Belum lagi ketika rapat virtual dimulai, tiba-tiba koneksi terputus atau koneksi melambat.
"Ketiga, kesehatan mental dan emosional yang menurun juga terjadi. Bayangkan saja, saya dalam sehari harus melakukan rapat 11 kali, bisa dihitung berapa jam saya harus menatap layar dan duduk di depan layar?," ucapnya.
Hal ini juga diamini oleh HR Podcaster-askHRlah Monica Anggar. Ia menyebut semenjak WFH diberlakukan dikantornya, membuat ia merasa bosan dan rindu untuk beraktifitas kembali di kantor.
"Apalagi ketika di kantor masih sempat bersenda gurau dengan tim lain, atau ketika di perjalanan di kantor saya sering mendapatkan ide. Saya rindu sih moment itu," kata dia.
