Berita Palembang

SEKIP Bendung Palembang Jadi Langganan Banjir dan Genangan Air Sulit Surut, Ternyata Ini Penyebabnya

Dangkalnya anak sungai tersebut membuat banjir yang kerap menggenangi kota Palembang menjadi sulit surut hingga berhari-hari.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Odi Aria
Banjir tak kunjung surut di kawasan Sekip Bendung Palembang lantaran anak sungai alami pendangkalan beberapa hari lalu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejumlah anak sungai di kota Palembang khususnya di kawasan Sekip Bendung saat ini mengalami pendangkalan.

Dangkalnya anak sungai tersebut membuat banjir yang kerap menggenangi kota Palembang menjadi sulit surut hingga berhari-hari.

Kepala BBWS Sumatera VIII, Birendrajana mengatakan sejumlah titik rawan banjir di kota Palembang dikarenakan aliran air dari anak sungai terjepit karena terjadinya pendangkalan, sehingga menyebabkan air yang seharusnya masuk dengan cepat keluar ke sungai menjadi terhambat dan terjadilah banjir.

"Banyak aliran-aliran anak sungai itu terhambat untuk masuk ke sungai sehingga terjadilah genangan di kawasan langganan banjir," katanya, Kamis (11/6/2020).

Ia menjelaskan, anak Sungai Musi pada umumnya mengalami sedimentasi atau pengendapan dari penumpukan limbah rumah tangga, lumpur hingga tumbuhan.

Saat hujan deras, air akan meluap karena anak sungai mendangkal. Kondisi ini menyebabkan penampung banjir berkurang.

Maka itu, anak sungai musi perlu dilakukan normalisasi dan restorasi untuk meminimalisir banjir yang melanda Palembang.

"Anak sungai di Palembang Perlu normalisasi dan restorasi. Seperti anak sungai Bendung, Sekanak, dan Kedukan," jelasnya.

Ia menjelaskan, pada tahun depan rencananya BBWS melakukan normalisasi anak sungai Kedukan dan Sekanak Lambidaro, dengan total dana mencapai Rp 300 miliar.

Untuk pengerjaan, nantinya akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024. Upaya ini untuk memperlancar aliran sungai yang telah mengalami pendangkalan tiap tahun dan ini akan membuat dampak banjir dengan mudah teratasi.

Tak hanya anak Sungai Sekanak, Bendung dan Sekanak Lambidaro, BBWS juga akan melakukan normalisasi terhadap 18 anak sungai lainnya yakni sungai Buah, Jakabaring, Borang, Selincah, Kertapati, Juaro, Lawang Kidul, Batang, Krmasan, Sriguna, Nyiur, Kedukan, Rengas, Aur, Gasing, Plaju dan Gandus.

"Kita berkordinasi dengan pemkot akan lakukan normalisasi. Tetapi sekarang kita masih terkendala anggaran dialihkan ke Covid-19. Tetapi banjir ini tetap jadi prioritas kita untuk diatasi," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved