Hanya Satu Alasan Perasaan Cemburu atas Prestasi yang Bikin Para Haters Membenci Cristiano Ronaldo
Banyak prestasi yang didapatkan Ronaldo selama 18 tahun berkarier sebagai pesepak bola profesional, baik gelar individu maupun
SRIPOKU.COM - Eks gelandang timnas Portugal, Costinha, mengungkapkan satu alasan mengapa para haters sangat membenci Cristiano Ronaldo.
Megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, disebut-sebut sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah ada di muka bumi.
Banyak prestasi yang didapatkan Ronaldo selama 18 tahun berkarier sebagai pesepak bola profesional, baik gelar individu maupun saat membela tim.
Total ada 30 trofi yang berhasil diraihnya ketika membela Sporting CP, Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.
• TERKINI - Sepekan Sebelum Liga Inggris Dimulai, 1 Kasus COVID-19 Ditemukan
• Mike Tyson Tak Perlu Bersusah Payah,Jika Harus Berhadapan Lagi dengan Evander Holyfield
• Lebih Hebat Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo? Statistik Menjawabnya!
Bermain untuk empat klub tersebut, Ronaldo mampu membukukan 626 gol dan 219 assist dalam 836 laga yang telah dijalaninya.
Selain berbagai trofi yang diraihnya untuk klub, Cristiano Ronaldo juga berhasil mendapatkan berbagai gelar individu.
Pemain berusia 35 tahun itu mampu mengangkat lima trofi Ballon d'Or atau gelar sebagai pesepak bola terbaik di dunia.
Berbagai macam prestasi yang diraihnya tidak membuat Cristiano Ronaldo 'kebal' atas kehadiran para haters.
Hal tersebut juga diamini oleh mantan rekan satu timnya di timnas Portugal, Costinha.
Menurut Costinha, perasaan cemburu atas prestasi yang telah diraih Cristiano Ronaldo yang membuat beberapa pihak membenci sang megabintang.
"Anda dapat segera melihat bahwa Ronaldo ingin menjadi pemain terbaik," ucap Costinha seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Ronaldo terus berlatih untuk menjadi yang terbaik dan itu benar-benar luar biasa. Dia adalah pemain yang menghormati rekan-rekannya yang lebih tua."
"Ronaldo bahkan selalu mengajukan pertanyaan kepada rekan-rekannya untuk terus berkembang menjadi lebih baik lagi."
"Perlahan-lahan, dia mengamankan tempatnya di timnas dan Portugal pun mendapatkan banyak keuntungan dari kepribadian dan kepemimpinannya."
"Tidak mungkin Anda tidak mencintai Cristiano Ronaldo, kecuali jika Anda cemburu atas prestasi yang ditorehkannya."
