Siap Berdebat Soal Utang Luar Negeri, Luhut Pandjaitan Undang Rizal Ramli Lewat SMS, Saksikan Besok!
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan berdebat dengan Mantan pembantu Presiden Gus Dur Rizal Ramli besok
SRIPOKU.COM -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan berdebat dengan Mantan pembantu Presiden Gus Dur Rizal Ramli besok, Kamis (11/6/2020).
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi memastikan Luhut Panjaitan siap berdebat dengan Rizal Ramli.
Terkait dengan hal itu, pihak Kemenko Kemaritiman dan Investasi telah mengundang Rizal Ramli melalui pesan singkat untuk hadir dalam debat tersebut.
Selain Rizal Ramli, Luhut pun turut mengundang Dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata, Kamis (11/6/2020), pada pukul 09.30 WIB.
Djamester sendiri juga turut serta ingin melakukan perdebatan ke Luhut terkait utang luar negeri (ULN)
Indonesia.
"Rencananya kami akan mengundang beliau dalam minggu ini untuk berdiskusi melihat analisis data-data yang disampaikan dan dasar-dasar keilmuan yang digunakan.
Dari kami sudah sampaikan jadwalnya, tinggal tunggu konfirmasi Pak Djamester," ujar Jodi kepada Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
• Hidup di Tengah Ibu Kota Wahati Berjuang Melahirkan Sendiri di Gubuk Beratap Kardus Saat Hujan Deras
• Video: Dijuluki Pintu Menuju Inti Bumi, Inilah Gua Terdalam Di Dunia
• Kopassus Gigit Kepala Ular, Patahkan 55 Balok dan Jalan di Api Bikin Jenderal AS Melongo dan Curiga

Jodi mengatakan, Djamester selama ini kerap memberikan masukan terhadap pemerintahan kabinet Presiden Joko Widodo.
Soal masukkan tersebut itulah, Luhut mengundang langsung tatap muka terhadap Djamester.
"Kita kan mau diskusinya ilmiah. Pak luhut sangat mengapresiasi permintaan dari Djamester Simarmata, beliau sudah memberikan pesan kepada kami concern-concern beliau dilengkapi dengan data-data yang lengkap serta analisis berdasarkan penelitian," ujarnya.
Perlu diketahui, Rizal Ramli menyatakan kesiapannya untuk meladeni tantangan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam berdebat soal utang negara.

“Awalnya Rizal Ramli tidak setuju. Dia bilang tidak usah diladeni. Tapi karena ditawarkan oleh promotor dari Prodem, akan berdebat satu paket dengan tim ekonomi Jokowi, termasuk Menkeu Sri Mulyani,
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, maka dia (Rizal Ramli) mau,” ujar Juru Bicara Rizal Ramli, Adhie Massardi dalam jumpa pers di bilangan Tebet, hari ini.
Adhie lalu menjelaskan, antara Luhut dengan Rizal Ramli bersahabat sudah sangat lama. Apalagi sama-sama di kabinet Gus Dur.
Yang ingin disampaikan RR, lanjut Adhie, Luhut adalah menteri paling senior.
"Gus Dur dikenal karena intelektualnya. Luhut harus bersama-sama ikut mewariskan demokrasi ini lewat dialog yang bertanggung jawab.
Kader-kader demokrasi mendatang harus memiliki legasi, bahwa ada tokoh-tokoh pendahulu yang menghormati demokrasi.
Harapannya, ke depan demokrasi dan pemerintahan lebih baik," katanya.
Bahkan, Menko Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid itu juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama tim ekonomi lainnya untuk turut serta dalam perdebatan.
Inilah profil singkat Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan kembali masuk dalam jajaran menteri kabinet pemerintahan Joko Widodo periode 2019-2024.
Luhut resmi menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Indonesia Maju.
Penunjukan Luhut tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Selain mengurusi masalah kemaritiman dalam rangka menjadi poros maritim dunia, Luhut juga diminta mengatasi masalah hambatan-hambatan investasi.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut profil singkat Luhut:
Nama: Luhut Binsar Panjaitan
Tempat/Tanggal Lahir: Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947
Pasangan: Devi Simatupang (istri)
Anak : 4
Pendidikan:
SMA Penaburan, Bandung.
Akademi Militer 1970
Masters in Public Administration, George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat.
National Defense University, Amerika Serikat.
Karier:
Duta Besar RI untuk Singapura (1999-2000)
Menteri Perindustrian dan Perdagangan (2000-2001)
Kepala Staf Kepresidenan (2014-2015)
Menko Polhukam (2015-2016)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019)
Inilah profil singkat Rizal Ramli
Dr. Ir. Rizal Ramli, M.A. (lahir di Padang, Sumatra Barat, 10 Desember 1954; umur 65 tahun) seperti dilansir Wikipedia adalah seorang mantan tokoh mahasiswa, pakar ekonomi dan politikus Indonesia.
Ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.
Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.
Oleh sebagian kalangan, Rizal Ramli dijuluki sebagai "Sang Penerobos" karena ide-idenya yang tidak konvensional namun tepat sasaran, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Ia juga pernah didaulat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) tandingan pada September 2013, setelah terjadinya perpecahan dalam tubuh organisasi itu.
Pada Oktober 2015, posisi Rizal sebagai ketua umum Kadin Indonesia digantikan oleh Eddy Ganefo.
Setelah sekian lama tidak masuk dalam lingkaran utama kekuasaan, pada Agustus 2015, Rizal Ramli diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk bertugas mengurus bidang kemaritiman dan sumber daya.
Walau sudah berada dalam pemerintahan, sikap kritis Rizal tidak berubah.
Rizal Ramli Siap Ladeni Luhut
Perlu diketahui, Rizal Ramli menyatakan kesiapannya untuk meladeni tantangan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam berdebat soal utang negara.
Bahkan, Menko Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid itu juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama tim ekonomi lainnya untuk turut serta dalam perdebatan.
“Awalnya Rizal Ramli tidak setuju. Dia bilang tidak usah diladeni. Tapi karena ditawarkan oleh promotor dari Prodem, akan berdebat satu paket dengan tim ekonomi Jokowi, termasuk Menkeu Sri Mulyani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, maka dia (Rizal Ramli) mau,” ujar Juru Bicara Rizal Ramli, Adhie Massardi dalam jumpa pers di bilangan Tebet, hari ini.
Adhie lalu menjelaskan, antara Luhut dengan Rizal Ramli bersahabat sudah sangat lama. Apalagi sama-sama di kabinet Gus Dur. Yang ingin disampaikan RR, lanjut Adhie, Luhut adalah menteri paling senior.
"Gus Dur dikenal karena intelektualnya. Luhut harus bersama-sama ikut mewariskan demokrasi ini lewat dialog yang bertanggung jawab. Kader-kader demokrasi mendatang harus memiliki legasi, bahwa ada tokoh-tokoh pendahulu yang menghormati demokrasi. Harapannya, ke depan demokrasi dan pemerintahan lebih baik," katanya.