Tak Ikut Lakukan Hal Ini di Liga Champions 2008 Jadi Penyesalan Sir Alex Ferguson Hingga Sekarang

Namun di balik rentetan prestasi yang diukirnya untuk Manchester United, Sir Alex Ferguson menyimpan penyesalan mendalam saat Liga Champions 2008.

Editor: adi kurniawan
ISTIMEWA
Sir Alex Ferguson 

SRIPOKU.COM -- Sir Alex Ferguson mempunyai karier yang fantastis bersama Manchester United.

Sir Alex membawa Man United 13 kali merajai Liga Inggris.

Bahkan, pria kelahiran Glasgow, Skotlandia, ini dua kali membuat The Red Devils menjuarai Premier League tiga musim beruntun.

Momen langka tersebut terjadi pada musim 1998-1999 hingga 2000-2001 dan 2006-2007 sampai 2008-2009.

Namun di balik rentetan prestasi yang diukirnya untuk Manchester United, Sir Alex Ferguson menyimpan penyesalan mendalam saat Liga Champions 2008.

Pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengangkat trofi Liga Inggris terakhirnya pada musim 2012-2013.
TWITTER.COM/OPTAJOE
Pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengangkat trofi Liga Inggris terakhirnya pada musim 2012-2013.
 

Penjualan Mobil Bekas di Palembang Ikut Terdampak Pandemi Covid-19, Mobil Baru Habis Kontrak Sewa

Harga Rapid Test di Palembang, Tiap Rumah Sakit dan Laboratorium Klinik Terapkan Harga Berbeda

Posko Siaga Covid-19 Tanjung Kupang Empat Lawang Mencatat ada 84 Pelaku Perjalanan dari Zona Merah

Sir Alex Ferguson juga sudah dua kali dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia versi International Federation of Football History & Statistics (IFFHS).

Penghargaan individu tersebut diterima Sir Alex pada 1999 dan 2008.

Dalam dua kesempatan itu, Sir Alex Ferguson bukan cuma mempersembahkan trofi Premier League, melainkan Liga Champions.

Pada 1999, striker andalan Man United, Dwight Yorke, menjadi top scorer Liga Champions dengan delapan gol.

Adapun pada 2008, Cristiano Ronaldo yang menggantikan posisi Yorke sebagai top scorer turnamen lewat torehan delapan gol.

Kendati kerap mempunyai ujung tombak super, Sir Alex Ferguson juga memiliki sosok kunci lain di dalam timnya.

Park Ji-sung, Cristiano Ronaldo, Gary Neville, dan Louis Saha melakukan selebrasi saat masih membela Manchester United.
TWITTER.COM/D98RED
Park Ji-sung, Cristiano Ronaldo, Gary Neville, dan Louis Saha melakukan selebrasi saat masih membela Manchester United.
 

Peran ini dimainkan oleh Park Ji-sung.

Ji-sung dicap sebagai pemain yang tak kenal lelah. Hal ini diutarakan oleh gelandang legendaris Man United, Paul Scholes.

"Park Ji-sung adalah mimpi buruk bagi pemain yang dia jaga. Dia luar biasa," kata Paul Scholes seperti dilansir BolaSport.com dari akun Youtube Manchester United.

"Apakah Anda ingat saat dia melakukannya terhadap Pirlo?"

"Dia punya energi sepanjang hari dan disiplin," ucap Scholes lagi.

Saat jumpa Park Ji-sung, Andrea Pirlo merupakan gelandang andalan AC Milan.

Gelandang legendaris Manchester United, Paul Scholes.
TWITTER.COM/MANUTD
Gelandang legendaris Manchester United, Paul Scholes.
 

Namun, Ji-sung sukses mematikan Pirlo dalam babak 16 besar Liga Champions pada 2010.

Saat partai leg kedua di Stadion Old Trafford, Pirlo sampai cuma melepaskan 21 operan karena dikawal ketat Park Ji-sung.

Manchester United pun menyingkirkan Milan dengan keunggulan agregat 7-2.

Akan tetapi, Park Ji-sung, yang membela Man United dari 5 Juli 2005 hingga 9 Juli 2012, tak diikutsertakan Sir Alex Ferguson dalam partai final Liga Champions 2008.

Ji-sung memang mengalami musim yang berat pada 2007-2008.

Gelandang asal Korea Selatan ini menderita cedera lutut dari 30 Juni 2007 sampai 1 Januari 2008.

Park Ji-sung berbicara dengan Sir Alex Ferguson saat masih di Manchester United.
TWITTER.COM/ISOCCERNIGERA
Park Ji-sung berbicara dengan Sir Alex Ferguson saat masih di Manchester United.
 

Park Ji-sung melewatkan 29 pertandingan Manchester United.

Namun, Ji-sung selalu diturunkan 90 menit oleh Sir Alex Ferguson ketika Man United mengarungi fase perempat final dan semifinal.

Saat Ji-sung bermain, Man United dua kali mengalahkan AS Roma (2-0, 1-0), menaklukkan Barcelona (1-0), dan menahan seri El Barca (0-0).

Akan tetapi, Sir Alex Ferguson tidak menyertakan Ji-sung dalam laga puncak Liga Champions kontra Chelsea, di mana Man United menang 6-5 via adu penalti setelah bermain 1-1 dalam 120 menit.

"Bisa memenangi Liga Champions sangat fantastis," ujar Sir Alex Ferguson.

"Tim yang sangat hebat dengan sikap hebat dari mereka dan skuad bagus serta kuat."

"Permasalahan saya pada final 2008, bahkan mungkin saya menyesalinya sampai hari ini adalah meninggalkan Park Ji-sung sepenuhnya untuk laga final."

"Dia sudah memainkan peran yang sangat hebat," tutur Sir Alex menambahkan.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved