News Video Sripo
Pasca Lebaran, Bisnis Keripik Usus Crispy De'Cilla Bek Sriwijaya FC Tedi Berlian Makin Laris Orderan
Bek Sriwijaya FC Tedi Berlian bersyukur bisnisnya keripik usus crispy De'Cilla tambah laris orderan pasca lebaran Idul Fitri 1441 H.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Rahmad Zilhakim
Barito Putra senior 2015 dan 2017. 2017 ikut PSS Sleman. 2018 Borneo FC, 2019 PSIM Yogyakarta putaran kedua ke PSMS Medan.
"Paling membekas semua berkesan bagi saya karena saya diterima manajemen pelatih suporter dan bisa berkontribusi di setiap tim. Di Sriwijaya belum ada kesempatan," ujarnya.
Tedi Berlian merasa bangga terlahir di tengah keluarga besar pesepakbola hingga dirinya pun menekuni profesi lantaran terinspirasi kakaknya.
• Mengenal Penjelasan Khulafaur Rasyidin, Lengkap dengan Arti Secara Bahasa dan Siapa Saja Orangnya
"Saya dari keluarga bola. Asep Berlian yang sekarang di Madura United itu kakak saya. Terinspirasi kakak hingga menjadikan saya menekuni profesi. Dodi Kuswara juga yang terakhir di Persikabo. Sekarang sudah pensiun sudah 37 tahun. Adik namanya Tanjung Sugiarto Berlian di Mitra Kukar. Jadi kita berempat bersaudara pemain sepakbola," kata Tedi.
Menurut Tedi, orangtuanya sendiri selama ini sepertinya tidak memaksakan tapi mensupport anak-anaknya menggapai impian.
"Kalau bapak support dukung. Kembali ke anak anak berjuang lagi sendiri. Bapak berjualan sayuran di pasar Bogor," katanya.
Pemain bernomor punggung 77 ini mengaku meski prihatin dalam kondisi krisis pandemi covid-19 virus corona, namun dirinya tetap mengambil hikmahnya.
"Tahun ini prihatin, tapi di sisi lain bisa ngabisin waktu dekat dengan keluarga. Tahun-tahun sebelumnya di luar kota terus selama puasa. Ambil hikmahnya saja," ujar Tedi yang angganan di Timnas Junior.
Selama menjalani bulan suci ramadhan dan libur kompetisi, bapak satu anak (Tedya Princesilla) buah pernikahannya dengan Fadlin Yunitha Sari mengakui mengurangi porsi latihan.
• Mengenal Penjelasan Khulafaur Rasyidin, Lengkap dengan Arti Secara Bahasa dan Siapa Saja Orangnya
"Di rumah latihan di halaman rumah Kebon Pedas Bogor. Paling buat menunjang kebugaran menjaga tubuh. Puasa latihannya gak berat. Lebih skeeping hampir samalah sit up push up. yang penting ada gerak kalau kita pemain bola," terang anak ketujuh dari 9 bersaudara buah kasih pasangan Suharto dan Enti.
Olahraga yang dilakukan Tedi antara lain melakukan skeeping, joging kecil, jugling bola, sit up sendirian yang baginya terpenting melakukan gerakan.
"Karena di Bogor zona merah. Coba di lapangan ada larangan RT setempat. Sudah gak bisa kemana mana gang-gang ditutup. Walaupun bisa nganter kerja tapi harus cuma lewat satu gang besar," jelas pesepakbola kelahiran Bogor 11 Juli 1996
Tedi yang memiliki hobi memancing menceritakan tips teknik agar berhasil mendapatkan tangkapan.
"Mancing biasanya ada 3 kali dalam seminggu. Ngabisin waktu kalau istri libur saya mancing. Di Palembang mancing Danau JSC. Kalau di sini di sungai dan kolam. Bogor gak ada laut," kata Tedi Berlian.
Menurut pemilik kostum nomor punggung 77 ini mengaku mendapatkan hasil pancingan jenis ikan di sungai seperti lele, gabus dan nila.