Jangan Terkecoh, Inilah 6 Hal Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung: Lesu, Pusing Hingga dan Muntah

Penderita diabetes yang telah mengalami penumpulan sensor saraf, kemungkinan tidak terlalu merasakan sakit saat terkena serangan jantung

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Anton
Ilustrasi - Gejala penyakit jantung yang paling umum diketahui adalah muncul nyeri dada sebelah kiri. Namun, tidak semua penderita penyakit mematikan ini akan mengalami gejala tersebut. 

SRIPOKU.COM - Gejala penyakit jantung yang paling umum diketahui adalah muncul nyeri dada sebelah kiri.

Namun, tidak semua penderita penyakit mematikan ini akan mengalami gejala tersebut.

Misalnya saja, penderita diabetes yang telah mengalami penumpulan sensor saraf, kemungkinan tidak terlalu merasakan sakit saat terkena serangan jantung akibat penyakit jantung.

Kenali Tanda-tanda Penyakit Jantung Berikut Ini

Ramalan Bintang Keuangan Selasa 9 Juni 2020: Hadiah Besar Segera Menghampiri Cancer

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Penyakit jantung bahkan bisa ditandai dengan gejala-gejala serupa penyakit lain yang tak berbahaya, sehingga bisa mengecoh para penderitanya.

Gejala penyakit jantung yang kerap tak disadari
Ahli intervensi jantung dan pembuluh darah FK Unpad-RSUP Hasan Sadikin, Dr. A. Fauzi Yahya, Sp.J.P. (K), FIHA, dalam bukunya Menaklukkan Pembunuh No. 1 (2010), mengungkap pada dasarnya serangan jantung yang disebabkan penyakit jantung adalah penyakit akibat peradangan.

Hal ini dibutikan dengan penemuan sejumlah sel radang, seperti limfosit, mastosit, dan marofag dengan jumlah banyak dalam plak pembuluh darah koroner yang tersumbat.

Proses peradangan ini pun tidak hanya terjadi secara lokal di jantung, tapi juga secara sistemik.

Hal itu terbukti dengan penemuan berbagai tanda peradangan yang berkeliaran di dalam pembuluh darah, seperti peningkatan jumlah sel leukosit (darah putih) dan kehadiran C-reactive protein (CRP).

Peradangan itulah yang membuat penderita serangan jantung merasakan beberapa gejala yang bisa mengecoh karena mirip dengan gejala penyakit lain.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Berikut beberapa keluhannya:

  1. Lesu
  2. Pusing
  3. Tak bertenaga atau lemah
  4. Suhu tubuh agak meningkat
  5. Bermandi keringat dingin
  6. Merasa mual dan muntah

Semua gejala itu salah satunya kerap kali ditafsirkan masyarakat awam sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.

Karena menyangka hanya menderita penyakit ringan, orang-orang pun terkadang kurang peduli terhadap kondisi kesehatannya.

Salah satu tindakan yang jamak dilakukan untuk tujuan meredakan gejala sakit, yakni hanya dengan kerokan untuk mengeluarkan “angin jahat”.

Padahal keluhan sakit sederhana yang timbul tersebut ternyata adalah bagian dari gejala penyakit jantung.

Dengan begitu, penderita gejala masuk angin harus ditangani dengan penuh kewaspadaan, terutama jika penderitaya memiliki faktor risiko terkna penyakit jantung.

Ilustrasi - Serangan Jantung
Ilustrasi - Serangan Jantung pada Wanita. (SRIPOKU.COM/Anton)

Berbagai faktor risiko tersebut di antaranya, yakni:

  1. Mengidap kolesterol tinggi
  2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  3. Diabetes
  4. Merokok
  5. Kegemukan
  6. Punya riwayat keluarkan penderita penyakit jantung

Bisa jadi gejala yang mereka rasakan justru pertanda adanya “angin” (oksigen) yang seharusnya masuk ke jantung terhambat akibat terjadinya penyumbatan pembuluh koroner.

Pada kondisi gagal jantung, penderita juga mungkin akan mengalami gejala lemah tak bertenaga.

Melansir Buku Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung Edisi Kedua (2004) oleh Imam Soeharto, lemah akibat gagal jantung bisa terjadi karena jaringan tubuh tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi untuk bekerja.

Bil bilik (ventricle) kiri yang gagal, darah akan mengalir kembali ke paru-paru, dan menyebabkan terisinya peru-paru dengan air, dan menyebabkan pendiritanya susah bernapas.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-8-juni-2020

Sementara, apabila bilik kanan yang gagal, darah kembali ke otak, liver, perut, ginjal dan kaki, hingga bisa menyebabkan pembengkakan pada bagian-bagian organ tubuh tersebut.

Gagal jantung merupakan hal yang menyedihkan karena penderitanya bisa mengalami gejala susah napas, lemah, kacau, megap-megap, tidak bisa makan dan terpaksa duduk untuk menghirup udara.

Melansir Buku The Healthy Heart (2000) oleh James M. Rippe, M.D., pada taraf pertama gagal jantung, jatung mengkompensasi keidakmampuannya dalam memompa darah dengan cara-cara berikut:

Menjadi besar (dilatasi) untuk dapat memberikan fasilitas darah masuk ke bilik pompa
Dinding jantung menebal (hypertrophi) untuk memperkuat daya pompa dari jantung yang bersangkutan
Berdetak lebih cepat
Kompensasi di atas tumbuh bertahun-tahun sebelum penderitanya merasa adanya tanda-tanda.

Seberapa seriusnya gagal jantung tergantung pada berapa kapasitas pemompa yang menurun.

Untuk mengantisipasi gangguan ini, salah satu cara yang bisa dilakukan tidak lain yakni dengan mengetahui gejala penyakit jantung.

Penulis: Irawan Sapto Adhi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
Jangan Terkecoh, 6 Hal Ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved