Berita Selebriti
Aurel & Azriel Tahan Malu Umbar Aib Keluarga Sendiri, Psikolog Ahli Ikut Buka Suara: Jadi Tidak Elok
Menurut Ratih, ekspresi dari anak-anak tentu bisa dijadikan materi refleksi diri, pengingat untuk mawas diri kembali.
SRIPOKU.COM - Biasa diam, Azriel mendadak meluapkan isi hati yang selama ini dipendamnya ke publik.
Sontak saja hal ini langsung jadi sorotan publik dan mengungkap bagaimana hubungan Azriel dan Krisdayanti yang sebenarnya.
Ibarat tak ada angin tak ada hujan, Azriel Hermansyah menanggapi pernyataan yang diunggah oleh ibunya, penyanyi Krisdayanti, di akun Instagram @krisdayantilemos.

Sontak saja perang dingin antara Krisdayanti dan Aurel-Azriel nampaknya tak lagi ditutup-tutupi.
Akhirnya, kedua belah pihak mulai saling terbuka setelah saling berbalas lewat media sosial.
Selisih paham antara ibu dan anak ini berawal saat Aurel menulis komentar dalam unggahan akun Instagram KD dengan mengucapkan selamat Idulfitri.
• Senator Asal Sumsel Ini Pertanyakan Prosedur Memilih Pasien Covid 19, PDP & ODP Pada Pilkada 2020
• Turun Rp 1.000, Harga Emas Antam Hari Selasa 9 Juni 2020 Berada di Angka Rp 875.000 per Gram
Aurel juga menyisipkan komentar bahwa sang ibu tak kunjung membalas pesan WhatsApp.
Selang beberapa waktu kemudian, Raul Lemos, suami Krisdayanti, menuliskan sebuah sindiran lewat akun Instagram-nya.
Kemarin, Minggu (7/6/2020) malam, Krisdayanti mengunggah isi percakapan WhatsApp dirinya dengan Aurel yang terjadi Mei lalu sekaligus membuat klarifikasi.
Azriel menanggapi unggahan tersebut dengan bertanya apakah seharusnya sang ibu mengumbar hal tersebut di media sosial.
Azriel juga akhirnya turut menuliskan curahan hatinya di Instagram selang beberapa saat.

Psikolog anak, Ratih Ibrahim berpendapat permasalahan keluarga atau yang bersifat privasi sebaiknya tidak dibawa ke ruang publik.
"Jika cerita privat keluarga apalagi yang sensitif diangkat dan dibagikan di media sosial, jadi tidak elok," tutur Ratih Ibrahim.
Menurut Ratih, ekspresi dari anak-anak tentu bisa dijadikan materi refleksi diri, pengingat untuk mawas diri kembali.
"Dalam hal ini, yang lebih senior idealnya bersikap lebih hati-hati dan bijak," ucap Ratih Ibrahim.