Berita Pagaralam

Jeruk Gerga di Kota Pagaralam Panen, Petani Terpaksa Jual Secara Eceran, Ini Penyebabnya!

Jeruk Gerga asal Kota Pagaralam saat ini sudah menjadi salah satu hasil bumi di Pagaralam yang melimpah.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Wawan Septiawan
PANEN JERUK GERGA : Tampak salah satu petani Jeruk Gerga yang sedang panen. Namun sayang dimassa panen petani terpaksa harus jual eceran sendiri karena tidak ada pasar khusus yang disediakan pemerintah 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Jeruk Gerga asal Kota Pagaralam saat ini sudah menjadi salah satu hasil bumi di Pagaralam yang melimpah.

Pasalnya saat ini banyak petani sayur san kopi yang beralih menjadi petani jeruk tersebut.

Pasalnya saat pertama kali jeruk ini hadir di Kota Pagaralam harga jualnya sangat menjanjikan yaitu kisaran Rp25.000 perkilogram. Kondisi ini membuat banyak petani yang beralih menjadi petani jeruk gerga tersebut.

Ditambah jeruk Gerga Pagaralam ini telah mendapat pengakuan oleh masyarakat Sumsel dengan telah menjuarai festival buah tingkat provinsi Sumsel beberapa waktu lalu.

Namun meskipun demikian, saat ini petani jeruk Gerga Pagaralam mulai mengeluh. Pasalnya hasil panen kebun jeruk mereka tidak ada yang membeli dengan jumlah banyak atau tidak memiliki tempat pemasaran khusus.

Kondisi membuat para petani terpaksa menjual hasil panen secara eceran bahkan harus menjual secara online. Pasalnya tidak tersediahkan tempat menjual khusus jeruk andalam kota Pagaralam tersebut.

"Kami terpaksa jual eceran dengan cara online pak, pasalnya tidak tersediahkan tempat menjual khusus hasil panen jeruk gerga ini di Pagaralam," ujar Hamsa salah satu petani jeruk Gerga.

Bahkan pihaknya mengaku terpaksa menjual hasil panen jeruk mereka keliling ke pasar-pasar mingguan agar hasil panen bisa terjual dan tidak busuk saja.

"Kami membawa sendiri hasil panen untuk dijual dipasa kalangangan (pasar mingguan). Karena jika tidak dijual seperti ini hasil panen bisa rusak dan busuk," katanya.

Andi petani lainnya menambahkan, bahwa meskipun harus memasarkan sendiri, namun ada juga pembeli dari luar Pagaralam yang meminta untuk dikirimi jeruk gerga.

"Kami juga jual dengan pembeli di Palembang meskipun tidak dengan jumlah besar. Namun ini cukup membantu untuk penjualan hasil panen. Kami berharap pemerintah bisa menyiapkan pasar untuk kami para petani jeruk Gerga ini yang juga telah berkontrubusi disektor pariwisata di Pagaralam," harapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved