MotoGp

Valentino Rossi tak Sesali Pindah ke Yamaha ,Ini Adalah Pilihan yang Gila

Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan media Italia, RAI, pembalap berusia 41 tahun itu mengaku bahwa pindah ke Yamaha merupakan pilihan

Editor: Adrian Yunus
ist
rossi 

SRIPOKU.COM - Pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, tampaknya tidak menyesali keputusan yang pernah dia ambil ketika lebih memilih meninggalkan Repsol Honda untuk bergabung bersama tim Yamaha.

Valentino Rossi menjadi sosok yang tidak bisa lepaskan dari Yamaha, tim yang telah 15 musim dia bela sepanjang perjalanan kariernya di kelas utama MotoGP.

Kebersamaan Valentino Rossi dan Yamaha bermula pada 2004, setelah dia membuat keputusan besar dalam kariernya dengan meninggalkan tim sekelas Repsol Honda.

Valentino Rossi Juga Ancaman untuk Mick Doohan, Selain Partner yang Diimpikan

Saatnya Anak Muda yang Tantang Marc Marquez di MotoGP, Valentino Rossi dkk Minggir

Marc Marquez Dipilih Jadi Pembalap Terbaik daripada Valentino Rossi, Berikut Bedanya

Torehan tiga gelar juara dunia bersama tim berlogo sayap tunggal itu tidak serta merta menyurutkan nyali Valentino Rossi untuk mencari tantangan baru bersama tim baru pula.

Kepindahannya ke Yamaha menjadi buah bibir karena pada saat itu mereka merupakan tim yang tidak lebih baik dari Repsol Honda baik dari sisi teknis maupun non-teknis.

Kondisi itu tentu disadari sepenuhnya oleh rider berjulukan The Doctor tersebut, jika pindah ke Yamaha akan membuatnya sedikit bekerja lebih keras untuk bisa menjadi juara dunia lagi.

Pembalap tim pabrikan Yamaha di MotoGP, Valentino Rossi (kiri) dan Maverick Vinales.
Pembalap tim pabrikan Yamaha di MotoGP, Valentino Rossi (kiri) dan Maverick Vinales. (TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan media Italia, RAI, pembalap berusia 41 tahun itu mengaku bahwa pindah ke Yamaha merupakan pilihan gila yang pernah dia buat dalam kariernya.

Dia mengumpamakan dirinya seperti penguasa F1, Lewis Hamilton yang sekarang membala untuk tim mapan, Mercedes kemudian pindah ke tim yang terbilang medioker seperti McLaren.

"Saya telah membuat pilihan yang gila pada saat itu," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Tutttomotoriweb.

"Jika kita melihat sekarang pada ajang F1 itu tak ubahnya seperti Lewis Hamilton yang pergi dari Mercedes dan bergabung dengan McLaren," imbuhnya.

Rossi juga menuturkan bahwa Honda sendiri tidak percaya jika dia mengabaikan perpanjangan kontrak dan menjalin kesepakatan dengan Yamaha.

"Honda juga tidak percaya, ketika mereka (Honda) menyadari bahwa saya tidak menandatangani kontrak baru," tutur Valentino Rossi menambahkan.

"Mereka bertanya apakah saya benar-benar jadi pindah ke Yamaha," kata Valentino Rossi.

Kiprah Valentino Rossi bersama tim berlogo garpu tala itu juga dibilang sukses meski dalam beberapa musim belakangan dia terlihat kesulitan untuk tampil kompetitif lagi.

Bersama Yamaha, rekan satu tim Maverick Vinales itu berhasil membukukan empat gelar juara dunia MotoGP pada musim 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Perjalanan Valentino Rossi bersama Monster Energy Yamaha sendiri dipastikan akan berakhir pada musim depan dan tempatnya akan digantikan oleh Fabio Quartararo

Sumber : Bolasport

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved