Berita Palembang
Sekolah-sekolah di Kota Palembang Diwacanakan Bakal Dibuka, IDAI Sumsel: Kami Mohon Pikirkan Kembali
Hingga saat ini anak-anak pun belum mendapatkan jaminan serta garansi terhindar dari Covid-19 saat tatap muka di sekolah mulai dilaksanakan.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Lapor wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah kota (Pemkot) Palembang mewacanakan bakal membuka sekolah saat tahun ajaran baru tahun ini ditengah wabah virus corona atau Covid-19, Kamis (4/6/2020).
Menyikapi hal itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumsel menyarankan agar pemerintah lebih dulu mematangkan keputusan tersebut.
Hingga saat ini anak-anak pun belum mendapatkan jaminan serta garansi terhindar dari Covid-19 saat tatap muka di sekolah mulai dilaksanakan.
"Kasus positif di Sumsel masih mengalami peningkatan dan tidak ada jaminan anak-anak terhindar dari Covid-19. Kami mohon pikirkan kembali (kegiatan belajar mengajar)," ujar Ketua IDAI Sumsel, dr Silvia Triratna.
Ia mengatakan, selain menjamin kesehatan siswa saat masuk sekolah, Pemkot Palembang juga harus memiliki kesiapan ekstra memperhatikan wilayah yang akan melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Jika memang sekolah akan mengadakan KBM, pihak sekolah harus melengkapi sarana maupun prasarana untuk menunjang diadakannya kembali pembelajaran secara tatap muka ditengah wabah virus corona.
"Pemerintah harus menjamin jika tidak akan ada resiko penularan Covid-19 di sekolah," tegas Silvia.
Menurutnya, virus ini cukup rentan menjangkiti anak-anak. Terutama anak-anak yang berada di tingkat TK dan SD.
Tak jauh berbeda juga bagi pelajar SMP maupun SMA, mereka turut berisiko jika timbul klaster baru di sekolah.
Jika nanti akhirnya KBM di sekolah harus kembali seperti semula, pihak IDAI Sumsel meminta tiap sekolah melakukan uji kelayakan.
Seperti penilaian terhadap sekolah yang memenuhi kriteria penerapan keamanan Covid-19 hingga fasilitas protokol kesehatan harus tersedia.
"Kebanyakan anak-anak belum terlalu paham tentang bahaya virus ini. Kalau sekolah dibuka, orangtua dan guru harus mewanti-wanti mengenai bahaya penularan virus corona," ungkapnya.