Jika Malu Wanita Hamil Ini Hanya Nahan Lapar dan Nelangsa, Sejak Ditinggal Suami Mudik Lalu Hilang

“Kami sama-sama anak yatim piatu. Sama-sama dari Malang, Jatim. Kami ketemu di sini ( Samarinda),” kata dia.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/handout
Jika Malu Wanita Hamil Ini Hanya Nahan Lapar dan Nelangsa, Sejak Ditinggal Suami Mudik Lalu Hilang 

SRIPOKU.COM-Ditinggal suaminya pulang kampung, nelangsa dan tinggal sendirian jauh di Pulau Kalimantan, SR (38), seorang istri hamil 9 bulan ini, hanya bisa menahan lapar jika malu meminta bantuan kepada tetangga.

Padahal, SR saat hamil 9 bulan dan tengah menunggu kelahiran, tak lagi bisa bekerja karena hampil, SR yang ditinggal suami yang pamit pulang kampung lalu hilang tak ada kabarnya itu, memang tengah kebingungan.

Tak ada biaya karena sudah lama berhenti bekerja pasca hamil besar, praktis SR memang tak ada pemasukan, apalagi dia tinggal sendirian, seluruh keluarga besarnya tinggal di Malang Jawa Timur, di Kalimantan Timur dia memang tak memiliki keluarga.

Meski ditinggal sendirian jauh dari keluarga dan handai taulan, nelangsa tidak ada pekerjaan dan kerap menahan lapar, jika malu meminta kepada tetangga, SR tak mau menyalahkan suaminya yang meninggalkannya dan hingga kini tak ada kabar.

Bahkan SR, wanita hamil 9 bulan ditinggal suaminya ini, selalu mencari-cari kabar bagaimana kondisi sang suami dan selalu berdoa untuk keselamatan suaminya, di tengah keterbatasan geraknya.

Suami Pamit Sejak 8 Mei Lalu

Sembar berlinang air mata, SR menceritakan bagaimana sang suami meminta izin pulang kampung ke Malang, Jawa Timur, pada 8 Mei 2020.

Namun, SR wanita hamil 9 bulan ditinggal suaminya ini, mengakui tak ada kabar apapun.

“Sejak 25 Mei 2020 sudah tidak kabar lagi,” ungkap SR sembari menyusur air matanya, seperti dilansir dari Kompas.com di sebuah rumah kontrakan di Jalan Damanhuri, Rabu (3/6/2020).

Kerap Tahan Lapar Jika Sudah Malu Meminta ke Tetangga

Tak lagi ada penghasilan karena tak lagi bekerja, maka SR memang mengandalkan bantuan dari tentagganya.

Karena tak ada kabar dan kiriman uang apapun, SR bergantung makan dari tetangga kontrakan. Jika ia merasa malu dan harus menahan lapar seharian.

“Tidak ada uang dan makanan mau bagaimana lagi,” ucapnya lirih.

Apalagi kita dia tengah memikirkan biaya persalinannya yang hanya menunggu hari. “Sempat frustasi,” kata dia.

Seperti diketahui, di Samarinda, SR tak punya keluarga ataupun kerabat, begitu juga dengan suaminya. Oleh karena itu, dia tak bisa meminta bantuan. Sebelumnya, SR bekerja sebagai pembantu di warung makan, sementara suaminya serabutan.

Menikah Sirih

Seperti dua sejolai, keduanya menikah siri sejak 2018. Karena hamil, SR berhenti kerja.

“Kami sama-sama anak yatim piatu. Sama-sama dari Malang, Jatim. Kami ketemu di sini ( Samarinda),” kata dia.

Karena itu, SR tak ingin menyalahkan siapapun termasuk suaminya. “Saya tidak mau menjelekkan suami atau ini itu."

"Yang penting sekarang saya cari uang buat lahiran dan fokus untuk bayi saya,” tuturnya.

Istilahnya rumah tangga kan wajar ada pertengkaran. Saya tidak mau menyalahkan pihak manapun.

Karena saya juga mungkin ada salah. Sehingga jadi begini,” sambung dia. Tetangga kontrakan SR, Siti Nuraisah (33) mengatakan sejak suaminya hilang kabar, SR tak punya apa-apa untuk makan termasuk biaya persalinan.

“Kadang dia menangis enggak ada kabar dari suaminya dan memikirkan biaya salin. Kalau untuk makan sehari-hari enggak masalah ada kami sini,” kata dia.

Berharap Uluran Tangan Donatur

Siti Nuraisah berinisiatif menggalang donasi lewat media sosial dan mendapat banyak bantuan. Bahkan, sudah ada donatur yang siap membiayai persalinan SR.

Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim Rina Zainun mengatakan, timnya sudah menemui SR di kediamannya memberi dukungan moral, juga bantuan untuk persiapan kelahirannya bayinya.

“Kami mengumpulkan donasi dari banyak pihak baik sembako, perlengkapan bayi dan lainnya. Untuk biaya persalinan sudah dibantu oleh salah satu donator. Yang jelas kami minta yang bersangkutan fokus untuk lahiran anaknya. Jangan pikir macam-macam,” ungkap Rina.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suami Pamit Pulang Kampung Lalu Hilang Tanpa Kabar, Istri Hamil Bergantung Hidup pada Tetangga", https://regional.kompas.com/read/2020/06/04/20555781/suami-pamit-pulang-kampung-lalu-hilang-tanpa-kabar-istri-hamil-bergantung?page=2.
Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton
Editor : Khairina

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved