UFC

Legenda UFC Chuck Liddell Tenangkan Massa Demo George Floyd,Wajah Preman, Hati Damai

Terbiasa gontok-gontokan di oktagon, Liddell justru menjadi penengah ketika dua kelompok massa pendemo nyaris bentrok di Huntington

Editor: Adrian Yunus
PIXABAY.COM
Ilustrasi UFC Fight Night 140. 

SRIPOKU.COM - Di tengah gejolak demonstrasi kasus kematian George Floyd di Amerika Serikat, sejumlah petarung UFC memperlihatkan mereka hanya sangar di atas oktagon.

Muka boleh seperti preman, ganas memukul-menendang dan mencekik lawan, tetapi di luar arena oktagon, para petarung ini memiliki hati yang cinta kedamaian.

Petarung top yang justru saat ini sedang bersengketa dengan UFC, Jon Jones, sudah memperlihatkannya beberapa hari lalu.

Begini Perasaan Pelatih Jon Jones, Muridnya Copot Gelar Kelas Berat Ringan UFC

Jon Jones Lepas Gelar Juara Kelas Berat Ringan, Setelah Bersiteru Dengan Presiden UFC Dana White

5 Petarung UFC yang Punya Kerja Tak Terduga Sebelum Sukses di Oktagon, Ada Yang Jadi Tukang Ledeng

Beredar video Jon Jones menyita kaleng cat semprot dari sejumlah oknum yang menunggangi demo kematian George Floyd dengan mencoba melakukan aksi vandalisme.

"Bukan begini caranya," kata Jones ketika itu.

Legenda UFC yang lain, Chuck Liddell, melakukan hal yang lebih kurang sama belum lama ini.

Terbiasa gontok-gontokan di oktagon, Liddell justru menjadi penengah ketika dua kelompok massa pendemo nyaris bentrok di Huntington Beach, California.

Seperti Jones, Liddell juga menyatakan bahwa aksi protes dengan kekerasan malah akan memperburuk situasi.

"Bagus melihat orang-orang membela kota mereka," kata Liddell seperti dikutip Juara.net dari Bloodyelbow.

"Ini buruk sekali. Kekerasan melahirkan kekerasan. Kekerasan tidak menolong siapa pun," lanjutnya.

"Kita semua tahu apa yang terjadi itu salah. Sulit melihat kejadian seperti itu."

"Tetapi, melakukan kekerasan sebagai respons kejadian itu tidak akan menolong."

"Menghancurkan kota, menghancurkan orang, melukai orang tidak akan ada gunanya buat siapa pun."

"Silakan protes sesuka Anda, tetapi lakukan dengan damai," tutupnya.

Amerika Serikat dilanda gelombang protes besar-besaran menyusul kematian George Floyd yang kini ditindaklanjuti sebagai sebuah pembunuhan.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved