Refly Harun Nilai Rencana New Normal Wujud Negara Mulai Bangkrut Karena Covid-19, Uang Sudah Tak Ada
"Kenapa? Karena sebenarnya itu sebenarnya wujud ketidakmampuan atau ketidakpercayaan pemerintah lagi mampu mengatasi Covid-19 ini,"
SRIPOKU.COM-Rencana pemberlakukan new normal, mendapatkan tanggapan dari Pakar Hukum Tata Negara Refly Harus yang menilai negara sudah tidak mampu menanggung kebutuhan pandemi Covid-19.
Selain itu juga, Refly Harun menilai, pemerintah sepertinya mulai bangkut akibat Pandemi Covid-19, sehingga ada rencana pemberlakukan new normal.
Dalam pengertian new normal, Refly Harun menilai, new normal diberlakukan jika negara sudah mampu menekan angka Covid-19.
Namun, dalam faktanya berbeda, karena sejauh ini belum diketahui, bagaimana kondisi terbaru dari angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun secara gamblang menilai New Normal menjadi wujud ketidakmampuan pemerintah mengatasi Virus Corona.
Menurutnya, pemerintah sudah tak mampu lagi menanggung kebutuhan warga selama pandemi.
Pernyataan tersebut disampaikannya melalui kanal YouTube Refly Harun, Selasa (2/6/2020). Sebelum Virus Corona melanda, Refly mulanya mengaku perekonomian mulai berangsur membaik.
Namun, perekonomian disebutnya langsung bangkrut karena Virus Corona.
"Soal lain yang juga patut dicatat adalah misalnya, dulu saya termasuk mengatakan ini bagus pertumbuhan ekonomi," ucap Refly.
"Tapi ketika masa pandemi Covid-19 ini sudah terlihat bahwa kelihatannya negara mulai bangkrut, uang sudah tak ada lagi."
Terkait hal itu, ia pun menyinggung skenario New Normal yang menuai banyak kritik.
Refly mengatakan, rencana New Normal merupakan bentuk ketidakmampuan pemerintah menanggung kebutuhan masyarakat selama pandemi.
"Jaminan-jaminan untuk, misalnya memastikan warga negara bisa makan semua, sulit bagi pemerintah," terang dia.
"Ketika pemerintah mau menjalankan skenario New Normal banyak yang mengkritik."
Melanjutkan penjelasannya, ia membandingkan Indonesia dengan negara lain. Menurut Refly, negara lain berani menerapkan New Normal setelah benar-benar mengatasi Virus Corona.
"Kenapa? Karena sebenarnya itu sebenarnya wujud ketidakmampuan atau ketidakpercayaan pemerintah lagi mampu mengatasi Covid-19 ini," terang Refly.
"Di negara lain mereka melakukan New Normal setelah berhasil mengatasi paling tidak for the time being."
Hal itu dinilainya berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Refly menyatakan, pemerintah Indonesia bahkan berani merencanakan New Normal saat belum benar-benar mampu menuntaskan wabah Virus Corona.
"Tapi di Indonesia belum ada kejelasan apakah kita dianggap berhasil lalu kemudian kita menuju fase berikutnya, New Normal," sambungnya.
Melanjutkan penjelasannya, Refly lantas menyoroti kondisi politik di Indonesia.
Ia menilai, politik di Indonesia hanya dikuasai oleh pihak yang bergabung di pemerintahan.
"Persoalan politik, yang paling masalah adalah kita tahu bahwa oligarki politik luar biasa di Indonesia."
"Kekuasaan politik formal itu consolidated sehingga suara-suara raisonal, suara-suara lain kadang sulit mendapat tempat. Bahkan kadang-kadang direpresi juga," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebut Negara Bangkrut hingga Rencanakan New Normal, Refly Harun: Wujud Ketidakmampuan Atasi Corona.(tribun Wow)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kata Refly Harun: Negara Mulai Bangkrut, New Normal Wujud Pemerintah Tidak Mampu Atasi Covid-19, https://jambi.tribunnews.com/2020/06/02/kata-refly-harun-negara-mulai-bangkrut-new-normal-wujud-pemerintah-tidak-mampu-atasi-covid-19?page=2.
Editor: rahimin