Breaking News

Berita Palembang

Bawang Merah dan Ayam Ras Sokong Inflasi Palembang 0,13 Persen Selama Mei 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) mancatat inflasi Palembang Mei sebesar 0,13 persen atau inflasi kumulatif sebesar 0,93 persen.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Aisyah, pedagang bawang merah di Pasar 16 Ilir Palembang menunjukkan bawang Pakistan yang tengah laris dibeli. Ukuran Bawang Pakistan lebih besar daripada bawang merah lokal. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) mancatat inflasi Palembang Mei sebesar 0,13 persen atau inflasi kumulatif sebesar 0,93 persen.

Sementara inflasi tahunan year on year Mei 2020 terhadap Mei 2019
sebesar 2,19 persen.

Komoditas dominan yang menyebabkan terjadinya inflasi bulan Mei yakni bawang merah, telepon seluler, dan daging ayam ras.

Komoditas penyumbang inflasi yang signifikan pada kelompok ini adalah bawang merah mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 28,15 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,162 persen, dan daging ayam ras naik harganya rata-rata sebesar 5,64 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,083 persen.

Komoditas dominan menyebabkan terjadinya deflasi adalah cabai merah mengalami penurunan harga rata-rata sebesar 32,43 persen menyumbang andil inflasi sebesar -0,261 persen, telur ayam ras turun harganya rata-rata sebesar 11,83 persen menyumbang andil inflasi sebesar -0,100 persen, dan bawang putih turun harganya rata-rata sebesar 20,07 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar -0,079 persen.

Kompetisi Rencana Digulir Oktober 2020 Stoper Sriwijaya FC Erwin Gutawa Belum Berpikir Cari Job Lain

 

Berani Dekati Anak Mantan Presiden,Ternyata Ini Sosok Pria yang Berhasil Gaet Hati Anak Barack Obama

"Kota Lubuk Linggau bulan Mei juga mengalami inflasi sebesar 0,40 persen atau inflasi tahunan year on year
sebesar 1,46 persen," ujar Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih, Selasa (2/6/2020).

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,01 persen.

Komoditas dominan yang menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini, adalah daging ayam ras mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 9,88 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,157 persen.

Bawang merah naik harganya rata-rata sebesar 10,39 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,083 persen, ayam hidup mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 7,05
persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,027 persen.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok ini adalah cabai merah turun harganya rata-rata sebesar 17,37 persen menyumbang andil inflasi sebesar -0,131 persen.

Kelompok Pakaian dan alas kaki, mengalami inflasi sebesar 0,62 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang menyebabkan inflasi pada kelompok ini adalah baju muslim wanita naik harganya rata-rata sebesar 2,76 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,012 persen, dan baju muslim pria mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 0,79 persen menyumbang andil inflasi.

Said Kakek yang Tinggal di Kandang Sapi Bahagia Terima Bantuan dari Rotary Club Palembang

 

Waktu Sholat Ashar Hari Ini Selasa 2 Juni 2020, Ini Bacaan Niat Sholat Ashar & Tata Cara Solat Ashar

"Kenaikan ini karena bertepatan dengan lebaran sehingga permintaan pakaian muslim wanita dan pria juga naik dan menyumbng inflasi," ujar Endang.

Sementara itu provinsi Sumatera Selatan bulan Mei 2020 inflasi sebesar 0,16 persen atau inflasi kumulatif sampai bulan Mei sebesar 0,92 persen.

Sementara Inflasi Tahunan Year on Year sebesar 2,13 persen.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved